Jakarta (ANTARA) - Bek tengah berkewarganegaraan Spanyol Jordi Amat, yang dalam proses naturalisasi menjadi WNI, membantah kabar yang mengatakan bahwa dia akan bergabung ke klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
"Itu tidak benar. Memang banyak rumor yang beredar karena kontrak saya di KAS Eupen selesai 30 Juni 2022," ujar Jordi di Jakarta, Kamis (26/5).
Menurut pesepak bola berusia 30 tahun itu, dirinya belum menentukan masa depan karena masih fokus menuntaskan naturalisasinya menjadi warga negara Indonesia.
Jordi baru mau membicarakan rencananya kariernya ketika sudah mendapatkan paspor Indonesia.
"Saya mau fokus menyelesaikan naturalisasi dan bermain untuk tim nasional Indonesia. Timnas akan berlaga bulan Juni 2022 nanti. Saat semuanya rampung, baru saya akan melihat semua opsi dan mempertimbangkan tawaran terbaik," kata eks pemain Real Betis dan Swansea City itu.
Beberapa waktu lalu memang beredar rumor yang menyebut bahwa dirinya akan direkrut oleh JDT, salah satu tim tersukses di Malaysia.
Laman Transfemarkt juga mengonfirmasi ketertarikan JDT itu, tetapi mereka menilai kemungkinan Jordi memperkuat JDT kurang dari 18 persen.
Transfermarkt memperkirakan nilai transfer Jordi Amat saat ini adalah sekitar satu juta euro atau sekitar Rp15,7 miliar.
Jordi Amat merupakan salah satu pemain luar negeri keturunan Indonesia yang berkas administrasi naturalisasinya ke WNI sedang diproses oleh pemerintah, selain Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Sandy dan Jordi sudah menuntaskan beberapa agenda naturalisasi di Jakarta pekan lalu seperti mengurus beberapa hal kedutaan besar negara asal mereka di Indonesia, melakukan tes kesehatan dan mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara.
Sementara Shayne Pattynama dijadwalkan tiba di Indonesia pada minggu ini.
PSSI berharap naturalisasi mereka segera rampung agar bisa memperkuat tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Pada fase penentu kelolosan ke Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 8-14 Juni 2022 itu, Indonesia berada di Grup A bersama Yordania, Nepal dan tuan rumah kualifikasi, Kuwait.
"Itu tidak benar. Memang banyak rumor yang beredar karena kontrak saya di KAS Eupen selesai 30 Juni 2022," ujar Jordi di Jakarta, Kamis (26/5).
Menurut pesepak bola berusia 30 tahun itu, dirinya belum menentukan masa depan karena masih fokus menuntaskan naturalisasinya menjadi warga negara Indonesia.
Jordi baru mau membicarakan rencananya kariernya ketika sudah mendapatkan paspor Indonesia.
"Saya mau fokus menyelesaikan naturalisasi dan bermain untuk tim nasional Indonesia. Timnas akan berlaga bulan Juni 2022 nanti. Saat semuanya rampung, baru saya akan melihat semua opsi dan mempertimbangkan tawaran terbaik," kata eks pemain Real Betis dan Swansea City itu.
Beberapa waktu lalu memang beredar rumor yang menyebut bahwa dirinya akan direkrut oleh JDT, salah satu tim tersukses di Malaysia.
Laman Transfemarkt juga mengonfirmasi ketertarikan JDT itu, tetapi mereka menilai kemungkinan Jordi memperkuat JDT kurang dari 18 persen.
Transfermarkt memperkirakan nilai transfer Jordi Amat saat ini adalah sekitar satu juta euro atau sekitar Rp15,7 miliar.
Jordi Amat merupakan salah satu pemain luar negeri keturunan Indonesia yang berkas administrasi naturalisasinya ke WNI sedang diproses oleh pemerintah, selain Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Sandy dan Jordi sudah menuntaskan beberapa agenda naturalisasi di Jakarta pekan lalu seperti mengurus beberapa hal kedutaan besar negara asal mereka di Indonesia, melakukan tes kesehatan dan mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara.
Sementara Shayne Pattynama dijadwalkan tiba di Indonesia pada minggu ini.
PSSI berharap naturalisasi mereka segera rampung agar bisa memperkuat tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Pada fase penentu kelolosan ke Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 8-14 Juni 2022 itu, Indonesia berada di Grup A bersama Yordania, Nepal dan tuan rumah kualifikasi, Kuwait.