Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu, meluncurkan lomba lari Magelang 10K Powered by TKL Ecopark yang akan dilaksanakan pada 18 September 2022.
Peluncuran lomba lari Magelang 10K dilakukan oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz di Alun-Alun Kota Magelang, dihadiri puluhan komunitas lari dari Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua Panitia lomba lari Magelang 10K yang juga Dirut TKL Ecopark Arif Taat Ujiyanto mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan TKL Ecopark yang merupakan wajah baru dari Taman Kyai Langgeng kepada masyarakat luas.
Ia menyampaikan kegiatan ini juga sebagai obat kerinduan pecinta olahraga lari untuk melakukan lari massal karena sekitar dua tahun tidak ada lomba lari karena pandemi COVID-19. Lomba lari Magelang 10K dengan target 5.000 peserta.
Taat menyampaikan pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19 dan saat ini kondisi semakin membaik, pemerintah sudah memberikan kelonggaran dengan harapan masyarakat segera beraktivitas kembali.
Ia menuturkan TKL Ecopark sebagai salah satu destinasi utama di Kota Magelang juga dituntut untuk bangkit kembali sehingga sektor pariwisata bisa hidup dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi penyelenggaraan lomba lari Magelang 10K.
"Saya sangat bergembira, harapan kami para pemegang BUMD dan institusi lain bisa memberikan ide-ide segar seperti ini sehingga Kota Magelang bisa lebih dikenal," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia yang sudah berinovasi mengadakan lomba olahraga lari 10K sehingga bisa mengajak warga Kota Magelang maupun sekitarnya untuk bersama-sama melakukan olahraga yang sehat seperti visi Kota Magelang maju sehat dan bahagia.
Selain itu, untuk menyemarakkan wisata setelah dua tahun pandemi ini dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang bersifat kolaborasi antara olahraga dan pariwisata dan diharapkan kegiatan ini terus berlangsung pada tahun-tahun mendatang.
"Magelang ini kota kecil dan kota jasa, dengan sport tourism mudah-mudahan kondisi ekonomi Kota Magelang akan semakin meningkat dengan datangnya para tamu dari luar kota," katanya.
Race Director Magelang 10K, Ronny Yulianto Kurniawan mengatakan ada dua kategori dalam Magelang 10K, yaitu 10 kilometer dan 5 kilometer. Kemudian masing-masing kelas dibagi open dan master.
"Open dengan peserta sampai usia 45 tahun, kemudian master dengan peserta di atas 45 tahun," katanya.
Ia menjelaskan Magelang 10K dengan start dan finis di TKL Ecopark, kemudian rute dari TKL Ecopark melewati Alun-Alun Kota Magelang, kemudian Taman Badakan, Jalan A Yani, Pasar Rejowinangun, RSUD Tidar, dan berakhir di TKL Ecopark.
Peluncuran lomba lari Magelang 10K dilakukan oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz di Alun-Alun Kota Magelang, dihadiri puluhan komunitas lari dari Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua Panitia lomba lari Magelang 10K yang juga Dirut TKL Ecopark Arif Taat Ujiyanto mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan TKL Ecopark yang merupakan wajah baru dari Taman Kyai Langgeng kepada masyarakat luas.
Ia menyampaikan kegiatan ini juga sebagai obat kerinduan pecinta olahraga lari untuk melakukan lari massal karena sekitar dua tahun tidak ada lomba lari karena pandemi COVID-19. Lomba lari Magelang 10K dengan target 5.000 peserta.
Taat menyampaikan pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19 dan saat ini kondisi semakin membaik, pemerintah sudah memberikan kelonggaran dengan harapan masyarakat segera beraktivitas kembali.
Ia menuturkan TKL Ecopark sebagai salah satu destinasi utama di Kota Magelang juga dituntut untuk bangkit kembali sehingga sektor pariwisata bisa hidup dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi penyelenggaraan lomba lari Magelang 10K.
"Saya sangat bergembira, harapan kami para pemegang BUMD dan institusi lain bisa memberikan ide-ide segar seperti ini sehingga Kota Magelang bisa lebih dikenal," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia yang sudah berinovasi mengadakan lomba olahraga lari 10K sehingga bisa mengajak warga Kota Magelang maupun sekitarnya untuk bersama-sama melakukan olahraga yang sehat seperti visi Kota Magelang maju sehat dan bahagia.
Selain itu, untuk menyemarakkan wisata setelah dua tahun pandemi ini dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang bersifat kolaborasi antara olahraga dan pariwisata dan diharapkan kegiatan ini terus berlangsung pada tahun-tahun mendatang.
"Magelang ini kota kecil dan kota jasa, dengan sport tourism mudah-mudahan kondisi ekonomi Kota Magelang akan semakin meningkat dengan datangnya para tamu dari luar kota," katanya.
Race Director Magelang 10K, Ronny Yulianto Kurniawan mengatakan ada dua kategori dalam Magelang 10K, yaitu 10 kilometer dan 5 kilometer. Kemudian masing-masing kelas dibagi open dan master.
"Open dengan peserta sampai usia 45 tahun, kemudian master dengan peserta di atas 45 tahun," katanya.
Ia menjelaskan Magelang 10K dengan start dan finis di TKL Ecopark, kemudian rute dari TKL Ecopark melewati Alun-Alun Kota Magelang, kemudian Taman Badakan, Jalan A Yani, Pasar Rejowinangun, RSUD Tidar, dan berakhir di TKL Ecopark.