Gunung Kidul (ANTARA) - Bupati Gunung Kidul Sunaryanta meminta calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang baru saja diterima di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk tidak membuat masalah, bekerja dengan baik dan berniat untuk ibadah.
“Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) niatkan untuk beribadah, menjadi pelayan masyarakat. Tidak untuk gagah-gagahan apalagi berujung sebuah masalah yang bisa menghancurkan diri sendiri,” kata Bupati Sunaryanta saat membuka masa orientasi CPNS Formasi Tahun 2021, di Gunung Kidul, Senin.
Kegiatan ini diikuti oleh 92 CPNS yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.
Baca juga: Dua CPNS mundur usai pengumuman, Gibran: Kalau ingin kaya jadi pengusaha
Dalam kesempatan tersebut bupati juga menyoroti beberapa kasus yang melibatkan ASN yang beberapa waktu belakangan ini banyak dimuat media.
"Tidak hanya modal pintar, tapi kepribadian, karakter yang akan membuat kita tidak terjatuh di tengah jalan. Kalian semua akan dihadapkan dengan aturan birokrasi yang wajib dipatuhi," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Iskandar mengatakan sebanyak 92 CPNS akan mengikuti orientasi selama satu hari. Mereka akan mendapatkan materi di antaranya tentang kebijakan umum, budaya kerja, profesional ASN, disiplin ASN, dan BPJS kesehatan.
"Tujuan kegiatan ini memberikan pengetahuan awal dalam melaksanakan tugas, persiapan guna menghadapi pelaksanaan diklat CPNS, memberikan pemahaman akan kewajiban yang harus dilakukan dan larangan yang harus dihindari, pengenalan core value berakhlak dan bangga melayani bangsa," katanya.
Baca juga: Legislator: Pengunduran diri CPNS harus jadi perhatian pemerintah
“Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) niatkan untuk beribadah, menjadi pelayan masyarakat. Tidak untuk gagah-gagahan apalagi berujung sebuah masalah yang bisa menghancurkan diri sendiri,” kata Bupati Sunaryanta saat membuka masa orientasi CPNS Formasi Tahun 2021, di Gunung Kidul, Senin.
Kegiatan ini diikuti oleh 92 CPNS yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.
Baca juga: Dua CPNS mundur usai pengumuman, Gibran: Kalau ingin kaya jadi pengusaha
Dalam kesempatan tersebut bupati juga menyoroti beberapa kasus yang melibatkan ASN yang beberapa waktu belakangan ini banyak dimuat media.
"Tidak hanya modal pintar, tapi kepribadian, karakter yang akan membuat kita tidak terjatuh di tengah jalan. Kalian semua akan dihadapkan dengan aturan birokrasi yang wajib dipatuhi," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Iskandar mengatakan sebanyak 92 CPNS akan mengikuti orientasi selama satu hari. Mereka akan mendapatkan materi di antaranya tentang kebijakan umum, budaya kerja, profesional ASN, disiplin ASN, dan BPJS kesehatan.
"Tujuan kegiatan ini memberikan pengetahuan awal dalam melaksanakan tugas, persiapan guna menghadapi pelaksanaan diklat CPNS, memberikan pemahaman akan kewajiban yang harus dilakukan dan larangan yang harus dihindari, pengenalan core value berakhlak dan bangga melayani bangsa," katanya.
Baca juga: Legislator: Pengunduran diri CPNS harus jadi perhatian pemerintah