Sleman (ANTARA) - Sesosok mayat laki-laki dengan luka tusuk pada bagian dada ditemukan di kebun salak, Dusun Gading Kulon, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
"Dugaan kami sementara ini, korban yang diketahui bernama, Widodo Bowo Purnomo (49) warga Donokerto, Turi itu diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia. Ada luka tusuk," kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana.
Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan petugas medis Puskemas Turi pada tubuh korban terdapat luka tusuk senjata tajam sepanjang tiga sentimeter di bagian dada kiri.
"Selain itu, ditemukan luka robek akibat benda tajam sepanjang enam sentimeter di lengan kiri atas dan luka robek bagian lengan bawah delapan sentimeter," katanya.
Ia mengatakan, penemuan mayat tersebut bermula saat Kepala Dukuh Gading Wetan Fajar Tri Nugrahanto mendapat informasi dari Dukuh Gading Kulon adanya seseorang yang tergeletak di tengah kebun salak milik warga di Dusun Gading Kulon.
Dari informasi itu, saksi Fajar kemudian menuju lokasi penemuan mayat dan benar menemukan ada orang yang diperkirakan sudah meninggal dunia, dan selanjutnya dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Mendapat laporan tersebut petugas piket unit IV dan Inafis Polres Sleman langsung menuju lokasi penemuan mayat dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mencatat saksi-saksi," katanya.
Selanjutnya jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut untuk mengungkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain," katanya.
"Dugaan kami sementara ini, korban yang diketahui bernama, Widodo Bowo Purnomo (49) warga Donokerto, Turi itu diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia. Ada luka tusuk," kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana.
Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan petugas medis Puskemas Turi pada tubuh korban terdapat luka tusuk senjata tajam sepanjang tiga sentimeter di bagian dada kiri.
"Selain itu, ditemukan luka robek akibat benda tajam sepanjang enam sentimeter di lengan kiri atas dan luka robek bagian lengan bawah delapan sentimeter," katanya.
Ia mengatakan, penemuan mayat tersebut bermula saat Kepala Dukuh Gading Wetan Fajar Tri Nugrahanto mendapat informasi dari Dukuh Gading Kulon adanya seseorang yang tergeletak di tengah kebun salak milik warga di Dusun Gading Kulon.
Dari informasi itu, saksi Fajar kemudian menuju lokasi penemuan mayat dan benar menemukan ada orang yang diperkirakan sudah meninggal dunia, dan selanjutnya dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Mendapat laporan tersebut petugas piket unit IV dan Inafis Polres Sleman langsung menuju lokasi penemuan mayat dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mencatat saksi-saksi," katanya.
Selanjutnya jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut untuk mengungkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain," katanya.