Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar bazar Usaha Mikro Kecil Menengah Jempolan pada 13 dan 14 Agustus, sebagai upaya mendorong pelaku UMKM daerah ini bangkit setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Saya berharap bazar UMKM Jempolan ini bisa menjadi pemacu semangat pelaku UMKM di Bantul untuk bangkit setelah terpuruk karena kondisi pandemi COVID-19," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dalam keterangan tertulis Pemkab di Bantul, Minggu.
Bazar UMKM Jempolan yang digelar di kawasan wisata Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul selama dua hari itu menampilkan sekitar 40 pelaku UMKM asal Bantul.
Selain bangkit setelah pandemi COVID-19, kata dia, seiring dengan pendampingan dari dinas terkait, UMKM di Bantul diharapkan dapat bergerak cepat, naik kelas, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
"Dinas terkait siap untuk melakukan komunikasi dan diskusi dengan UMKM kita. Semua OPD (organisasi perangkat daerah) harus siap untuk melakukan komunikasi dan pendampingan kepada UMKM agar naik kelas dan sejahtera," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana mengatakan, peserta bazar UMKM tersebut merupakan peserta terpilih, setelah sebelumnya pihaknya melakukan seleksi dari keseluruhan UMKM pendaftar sejumlah 80 orang.
"Dari jumlah 40 pelaku UMKM ini nantinya akan dipilih enam pengusaha yang akan mendapatkan penghargaan UMKM Award," katanya.
Selain Bazar UMKM dari berbagai sektor seperti fesyen, kerajinan, dan makanan, kegiatan juga dimeriahkan dengan lomba edukatif untuk anak-anak, senam massal, dan seminar digitalisasi UMKM.
"Saya berharap bazar UMKM Jempolan ini bisa menjadi pemacu semangat pelaku UMKM di Bantul untuk bangkit setelah terpuruk karena kondisi pandemi COVID-19," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dalam keterangan tertulis Pemkab di Bantul, Minggu.
Bazar UMKM Jempolan yang digelar di kawasan wisata Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul selama dua hari itu menampilkan sekitar 40 pelaku UMKM asal Bantul.
Selain bangkit setelah pandemi COVID-19, kata dia, seiring dengan pendampingan dari dinas terkait, UMKM di Bantul diharapkan dapat bergerak cepat, naik kelas, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
"Dinas terkait siap untuk melakukan komunikasi dan diskusi dengan UMKM kita. Semua OPD (organisasi perangkat daerah) harus siap untuk melakukan komunikasi dan pendampingan kepada UMKM agar naik kelas dan sejahtera," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana mengatakan, peserta bazar UMKM tersebut merupakan peserta terpilih, setelah sebelumnya pihaknya melakukan seleksi dari keseluruhan UMKM pendaftar sejumlah 80 orang.
"Dari jumlah 40 pelaku UMKM ini nantinya akan dipilih enam pengusaha yang akan mendapatkan penghargaan UMKM Award," katanya.
Selain Bazar UMKM dari berbagai sektor seperti fesyen, kerajinan, dan makanan, kegiatan juga dimeriahkan dengan lomba edukatif untuk anak-anak, senam massal, dan seminar digitalisasi UMKM.