Jakarta (ANTARA) - Masalah jerawat utamanya dipicu oleh gaya hidup kurang sehat, pola diet tidak seimbang, produksi minyak berlebih pada kulit, dan stres, menurut dr. Mishael Octaviany.

Mishael mengatakan, masyarakat Indonesia rentan mengalami masalah jerawat karena kondisi iklim tropis yang membuat produksi keringat jadi lebih tinggi.

"Jerawat juga mudah muncul pada mereka yang bertempat tinggal di kota besar yang tinggi tingkat polusinya,” kata dia yang menjabat sebagai Head Doctor Clinic de Votre Peau Gading Serpong melalui siaran persnya, Jumat.

Baca juga: Benarkah minyak kelapa bisa sembuhkan jerawat?
Baca juga: IPL treatment masih "best seller" perawatan jerawat

Menurut dia, jerawat umumnya banyak terjadi di usia remaja atau 13 tahun ke atas karena ketidakstabilan hormon, yang biasanya mereda ketika menginjak usia 25 tahun.

Namun, sekarang banyak pasien berusia dewasa yang mengeluhkan masalah jerawat, termasuk body acne yang umumnya muncul di bagian punggung dan dada.

"Hal ini biasanya diakibatkan karena gaya hidup tidak sehat, seperti kurang tidur, pola makan tinggi lemak dan gula, dan juga penggunaan masker kala pandemi,” kata Mischael.


Baca juga: Ini ciri dan penyebab jerawat orang dewasa 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jerawat utamanya dipicu gaya hidup tak sehat hingga stres

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024