Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mendapat tambahan sebanyak 3.644 keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai penerima susulan untuk program bantuan langsung tunai dampak kenaikan bahan bakar minyak (BLT BBM) yang akan diberikan akhir pekan ini.

“Data penerima tetap dari pusat melalui data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebagai sumber data utamanya,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, bantuan langsung tunai (BLT) penyesuaian harga BBM tersebut akan didistribusikan pada Jumat (23/9) dan Sabtu (24/9) melalui Kantor Pos Yogyakarta dan penerima akan mendapat undangan untuk pencairan bantuan.
 

Nilai bantuan yang akan diserahkan tetap sama yaitu Rp300.000 untuk periode September-Oktober. “Penerima susulan ini hanya akan menerima BLT BBM saja. Tidak seperti pada pencairan bantuan sebelumnya karena penerima juga mendapat bantuan program sembako Rp200.000,” katanya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta alokasikan BLT BBM dari APBD Perubahan untuk 4.276 penerima

Pencairan BLT BBM di Kota Yogyakarta sudah dimulai pada Sabtu (10/9) kepada 18.007 KPM yang masuk pada distribusi batch pertama ditambah 4.478 KPM yang masuk pada distribusi batch kedua sehingga total penerima manfaat BLT BBM mencapai 22.485 KPM.

Hingga akhir pekan lalu, penyerapan BLT BBM sudah mencapai sekitar 95 persen dan masyarakat yang belum sempat melakukan pencairan bantuan dapat langsung datang ke Kantor Pos Yogyakarta mulai Senin (19/9).
 

Untuk mencairkan bantuan, penerima membawa KTP dan KK asli sesuai nama yang tercetak dalam undangan dan bagi penerima yang tidak bisa datang langsung, maka disediakan layanan kunjungan penerima untuk penyaluran bantuan.

Sedangkan terkait adanya keluhan masyarakat yang merasa masuk dalam DTKS tetapi tidak mendapat BLT BBM, Maryustion mengatakan bahwa DTKS tidak hanya berisi data penerima bantuan sosial dari pemerintah.

“DTKS tidak hanya berbicara masalah kemiskinan saja, tetapi juga ada pemberdayaan sosial dan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial. Jadi, memang, bukan hanya penerima bantuan sosial saja,” katanya.
 

Selain itu, lanjut Maryustion, sebelum menetapkan data penerima BLT BBM juga dilakukan verifikasi dengan data kependudukan agar data penerima valid karena dimungkinkan ada penerima yang sudah meninggal dunia.

Baca juga: Sultan HB X sebut BLT tidak terkait dengan pengendalian inflasi

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yogyakarta dapat tambahan 3.644 KPM BLT BBM

Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024