Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan Pelabuhan Gesing Desa Girisubo selesai dibangun pada tahun ini, sehingga hasil tangkapan ikan nelayan semakin maksimal.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul Krisna Berlian di Gunungkidul, Jumat, mengatakan Pelabuhan Gesing ini yang membangun adalah Pemda DIY, melalui DKP DIY.
"Saat ini, perkembangan pembangunannya sudah di atas 50 persen. Kami berharap Pelabuhan Gesing bisa rampung dikerjakan pada Desember 2022, sesuai target yang ditetapkan," kata Krisna Berlian.
Ia mengatakan bagian yang sudah dibangun antara lain area untuk bersandarnya kapal serta penahan gelombang. Pengerjaannya masih terus dilakukan supaya selesai sesuai target yang ditetapkan.
Namun demikian, ia berharap pengerjaannya lebih dikebut.
"Apalagi prosesnya sempat mundur karena pembebasan lahan dan pendataan aset lahan di sana," katanya.
Krisna mengatakan pembangunan Pelabuhan Gesing menggunakan skema tahun jamak. Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunannya mencapai Rp108 miliar, semuanya dari provinsi.
Selain pengerjaannya dikebut, ia berharap pembangunan infrastruktur berupa jalan akses menuju pelabuhan juga menjadi perhatian. Sebab kondisi jalan yang ada saat ini masih belum memadai untuk kendaraan besar.
"Kalau jalannya tidak dinormalisasi sesuai kebutuhan, nanti pelabuhannya jadi sulit berkembang, jadi ini perlu jadi perhatian," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto berharap infrastruktur pendukung seperti jalan menuju pelabuhan juga perlu ditingkatkan. Sebab jika tidak, dikhawatirkan akan muncul permasalahan baru.
Pelabuhan Gesing diproyeksikan mendongkrak ekonomi masyarakat di kawasan Pelabuhan Gesing, terutama pada nelayan.
Ia berharap masyarakat setempat pun juga diharapkan ikut memberi dukungan agar pembangunannya berlangsung lancar.
"Kami yakin dari Pemda DIY bisa merealisasikan peningkatan infrastruktur di sana. Kami optimistis Pelabuhan Gesing akan berdampak secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar," kata Heri
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul Krisna Berlian di Gunungkidul, Jumat, mengatakan Pelabuhan Gesing ini yang membangun adalah Pemda DIY, melalui DKP DIY.
"Saat ini, perkembangan pembangunannya sudah di atas 50 persen. Kami berharap Pelabuhan Gesing bisa rampung dikerjakan pada Desember 2022, sesuai target yang ditetapkan," kata Krisna Berlian.
Ia mengatakan bagian yang sudah dibangun antara lain area untuk bersandarnya kapal serta penahan gelombang. Pengerjaannya masih terus dilakukan supaya selesai sesuai target yang ditetapkan.
Namun demikian, ia berharap pengerjaannya lebih dikebut.
"Apalagi prosesnya sempat mundur karena pembebasan lahan dan pendataan aset lahan di sana," katanya.
Krisna mengatakan pembangunan Pelabuhan Gesing menggunakan skema tahun jamak. Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunannya mencapai Rp108 miliar, semuanya dari provinsi.
Selain pengerjaannya dikebut, ia berharap pembangunan infrastruktur berupa jalan akses menuju pelabuhan juga menjadi perhatian. Sebab kondisi jalan yang ada saat ini masih belum memadai untuk kendaraan besar.
"Kalau jalannya tidak dinormalisasi sesuai kebutuhan, nanti pelabuhannya jadi sulit berkembang, jadi ini perlu jadi perhatian," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto berharap infrastruktur pendukung seperti jalan menuju pelabuhan juga perlu ditingkatkan. Sebab jika tidak, dikhawatirkan akan muncul permasalahan baru.
Pelabuhan Gesing diproyeksikan mendongkrak ekonomi masyarakat di kawasan Pelabuhan Gesing, terutama pada nelayan.
Ia berharap masyarakat setempat pun juga diharapkan ikut memberi dukungan agar pembangunannya berlangsung lancar.
"Kami yakin dari Pemda DIY bisa merealisasikan peningkatan infrastruktur di sana. Kami optimistis Pelabuhan Gesing akan berdampak secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar," kata Heri