Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk duta marketing melalui inovasi TaringKu atau Duta Marketing Kulon Progo dalam rangka mempromosikan dan menjual produk lokal.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan inovasi TaringKu sebagai upaya pengembangan start up di bidang produk khas daerah khususnya produk UMKM lokal.
"Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo telah melaksanakan inovasi Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) sejak 2020 untuk mengatasi belum optimalnya pemasaran daring produk UMKM di Kulon Progo," kata Iffah.
Ia mengatakan Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) direkrut dari warga masyarakat di Kulon Progo yang melek teknologi informasi untuk menjembatani antara pelaku usaha yang gagap teknologi dan para pembeli. Sehingga para pelaku UMKM difokuskan ke produksinya saja.
Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) bertugas dalam mempromosikan dan menjual produk yang dihasilkan dari para pelaku UMKM di Kulon Progo.
Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) merupakan harapan bagi pelaku UMKM di Kulon Progo yang ingin produknya dapat meraih pangsa pasar yang lebih luas, baik dari pasar lokal, regional, nasional, dan bahkan internasional.
"Sebagian kecil UMKM telah memasarkan produknya secara daring, akan tetapi masih masih sebatas melalui status Whatsapp, Whatsapp Group, Facebook dan Instagram," katanya.
Selain itu Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) lebih komplit secara kemampuan (skill) dalam pemasaran daring karena mengikuti pelatihan Dinas Koperasi UKM Kulon Progo yang memberikan materi pembuatan konten produk, copywriting, publikasi produk, branding produk, penanganan keluhan/komplain konsumen dan lain sebagainya.
"Dalam rangka untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan inovasi TaringKu, saat ini sedang dalam proses pengembangan TaringKu melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan. Pengembangan inovasi ini dilakukan dengan pembelajaran duta marketing kepada siswa SMK dalam upaya membantu pemasaran produk UMKM secara daring," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan inovasi TaringKu sebagai upaya pengembangan start up di bidang produk khas daerah khususnya produk UMKM lokal.
"Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo telah melaksanakan inovasi Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) sejak 2020 untuk mengatasi belum optimalnya pemasaran daring produk UMKM di Kulon Progo," kata Iffah.
Ia mengatakan Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) direkrut dari warga masyarakat di Kulon Progo yang melek teknologi informasi untuk menjembatani antara pelaku usaha yang gagap teknologi dan para pembeli. Sehingga para pelaku UMKM difokuskan ke produksinya saja.
Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) bertugas dalam mempromosikan dan menjual produk yang dihasilkan dari para pelaku UMKM di Kulon Progo.
Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) merupakan harapan bagi pelaku UMKM di Kulon Progo yang ingin produknya dapat meraih pangsa pasar yang lebih luas, baik dari pasar lokal, regional, nasional, dan bahkan internasional.
"Sebagian kecil UMKM telah memasarkan produknya secara daring, akan tetapi masih masih sebatas melalui status Whatsapp, Whatsapp Group, Facebook dan Instagram," katanya.
Selain itu Duta Marketing Kulon Progo (TaringKu) lebih komplit secara kemampuan (skill) dalam pemasaran daring karena mengikuti pelatihan Dinas Koperasi UKM Kulon Progo yang memberikan materi pembuatan konten produk, copywriting, publikasi produk, branding produk, penanganan keluhan/komplain konsumen dan lain sebagainya.
"Dalam rangka untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan inovasi TaringKu, saat ini sedang dalam proses pengembangan TaringKu melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan. Pengembangan inovasi ini dilakukan dengan pembelajaran duta marketing kepada siswa SMK dalam upaya membantu pemasaran produk UMKM secara daring," katanya.