Sleman (ANTARA) - Sebanyak 659 peserta dari 18 negara termasuk tuan rumah Indonesia mengikuti event lari lintas alam "Sleman Temple Run #7" yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerja sama dengan "Trail Runners Yogyakarta" di kawasan perbukitan Prambanan, Minggu.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengibaskan bendera start tanda pelaksanaan lomba lari lintas alam bertajuk "Sleman Temple Run #7" di Kompleks Candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan dimulai.
Bupati Sleman melepas peserta Sleman Temple Run #7 untuk kategori 25 K dan kategori 13 K, sedangkan kategori 7 K dilepas oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdq Kabupaten Sleman Budiharjo.
Baca juga: "Sleman Temple Run" tampilkan potensi budaya masyarakat di titik rute
Sebanyak 659 pelari yang turut ambil bagian dalam event Sport tourism ini berasal dari 18 negara yakni Argentina, Australia, Belanda, Belgia, Canada, Hungaria, India, Inggris, Jerman Barat, Norwegia, Srilanka, Swiss, Syprus, Amerika Serikat, Vietnam, Yunani dan Zimbabwe.
"Peserta asing terbanyak berasal dari Amerika Serikat yang berjumlah 19 peserta," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid saat pelaksanaan Sleman Temple Run #7 di Kompleks candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan Sleman.
Secara detail peserta Sleman Temple Run #7 untuk kategori 25 K diikuti oleh 125 peserta, 13 K diikuti 2019 peserta dan 7 K diikuti 315 peserta.
Ishadi mengatakan bahwa event "Sleman Temple Run" yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan Trail Runners Yogyakarta ke depan diharapkan dapat menjadi kalender event tidak hanya skala Kabupaten Sleman maupun Provinsi DIY tetapi dapat menjadi kalender event nasional yang menjadi ajang promosi untuk kepariwisataan nasional.
"Kami mengharapkan dukungan dan support dari pihak-pihak terkait untuk bersama-sama membesarkan event sport tourism ini yang telah terselenggara dengan baik untuk yang ke tujuh kalinya," katanya.
Ia mengatakan, event "Sleman Temple Run #7" merupakan uji coba penyelenggaraan pasca pandemi COVID-19 yang masih menerapkan aturaan pemerintah yang berupa pembatasan-pembatasan protokol kesehatan.
"Dari target awal 500 peserta ternyata memperoleh antusiasme yang tinggi dari para atlet skala lokal, nasional maupun internasional sehingga tercatat 659 peserta," katanya.
Menurut dia, ke depan diharapkan dengan adanya pembatasan-pembatasan yang semakin longgar diharapkan kepesertaan "Sleman Temple Run" akan lebih banyak lagi.
"Sehingga melalui event ini kepariwisataan Kabupaten Sleman yang menyuguhkan pemandangan kemegahan warisan budaya yang berupa candi-candi, pemandangan alam yang masih alami dan natural dikawasan perdesaan serta suguhan potensi seni budaya lokal dapat lebih menasional dan bahkan menginternasional," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 659 peserta dari 18 negara ikuti "Sleman Temple Run #7"
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengibaskan bendera start tanda pelaksanaan lomba lari lintas alam bertajuk "Sleman Temple Run #7" di Kompleks Candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan dimulai.
Bupati Sleman melepas peserta Sleman Temple Run #7 untuk kategori 25 K dan kategori 13 K, sedangkan kategori 7 K dilepas oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdq Kabupaten Sleman Budiharjo.
Baca juga: "Sleman Temple Run" tampilkan potensi budaya masyarakat di titik rute
Sebanyak 659 pelari yang turut ambil bagian dalam event Sport tourism ini berasal dari 18 negara yakni Argentina, Australia, Belanda, Belgia, Canada, Hungaria, India, Inggris, Jerman Barat, Norwegia, Srilanka, Swiss, Syprus, Amerika Serikat, Vietnam, Yunani dan Zimbabwe.
"Peserta asing terbanyak berasal dari Amerika Serikat yang berjumlah 19 peserta," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid saat pelaksanaan Sleman Temple Run #7 di Kompleks candi Banyunibo Bokoharjo Prambanan Sleman.
Secara detail peserta Sleman Temple Run #7 untuk kategori 25 K diikuti oleh 125 peserta, 13 K diikuti 2019 peserta dan 7 K diikuti 315 peserta.
Ishadi mengatakan bahwa event "Sleman Temple Run" yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan Trail Runners Yogyakarta ke depan diharapkan dapat menjadi kalender event tidak hanya skala Kabupaten Sleman maupun Provinsi DIY tetapi dapat menjadi kalender event nasional yang menjadi ajang promosi untuk kepariwisataan nasional.
"Kami mengharapkan dukungan dan support dari pihak-pihak terkait untuk bersama-sama membesarkan event sport tourism ini yang telah terselenggara dengan baik untuk yang ke tujuh kalinya," katanya.
Ia mengatakan, event "Sleman Temple Run #7" merupakan uji coba penyelenggaraan pasca pandemi COVID-19 yang masih menerapkan aturaan pemerintah yang berupa pembatasan-pembatasan protokol kesehatan.
"Dari target awal 500 peserta ternyata memperoleh antusiasme yang tinggi dari para atlet skala lokal, nasional maupun internasional sehingga tercatat 659 peserta," katanya.
Menurut dia, ke depan diharapkan dengan adanya pembatasan-pembatasan yang semakin longgar diharapkan kepesertaan "Sleman Temple Run" akan lebih banyak lagi.
"Sehingga melalui event ini kepariwisataan Kabupaten Sleman yang menyuguhkan pemandangan kemegahan warisan budaya yang berupa candi-candi, pemandangan alam yang masih alami dan natural dikawasan perdesaan serta suguhan potensi seni budaya lokal dapat lebih menasional dan bahkan menginternasional," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 659 peserta dari 18 negara ikuti "Sleman Temple Run #7"