Kupang (ANTARA) - Sebanyak 1.800 siswa kelas 1 dan 2 sekolah dasar (SD) di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, belum bisa membaca karena kesulitan mengikuti pembelajaran via daring semasa pandemi COVID-19 menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

"Masih ada 1.800 anak di Kota Kupang yang belum bisa membaca, sehingga para siswa itu menjadi prioritas untuk ikut dalam program pemulihan belajar melalui Program Lopo Pintar," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang memfasilitasi penyelenggaraan kelas tambahan bagi siswa SD yang belum bisa membaca dan menulis melalui Program Lopo Pintar.

"Siswa yang mencapai 1.800 orang itu nantinya ikut dalam Program Lopo Pintar yang dilakukan di setiap kelurahan," katanya.


 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024