Magelang (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) bersama beberapa BUMN menghijaukan kawasan Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan menanam 800 pohon.
Corporate Secretary PT TWC A.Y. Suhartanto di Magelang, Kamis, mengatakan kegiatan ini dipusatkan di Dusun Kamal, Desa Giritengah, kemudian dilanjutkan dengan membagikan bibit kepada Desa Borobudur dan Desa Sambeng.
Dalam program kolaborasi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PT TWC menggandeng PT Pegadaian, Perum Perhutani, dan AirNav Indonesia dalam merealisasikan penanaman pohon ini.
"Jumlah bibit yang diserahkan sejumlah 800 pohon beserta pupuk humus aktif padat dan cair," katanya.
Ia menuturkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), Borobudur ditunjuk sebagai generator penggerak pengembangan ekosistem pariwisata di Indonesia, salah satunya dengan penerapan "green tourism" dan "sustainable tourism".
Penerapan green tourism, katanya, untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur sekaligus mewujudkan keseimbangan ekosistem dalam konteks kawasan pariwisata Borobudur, dengan tujuan menggerakkan program wisata hijau menuju pariwisata berkelanjutan dan berkualitas.
"PT TWC sebagai Indonesia heritage management berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas. Tidak hanya berfokus pada destinasi utama saja, namun juga kelestarian dan pengembangan kawasan di sekitarnya," katanya.
PT TWC berkomitmen menjalankan pariwisata cagar budaya yang berkelanjutan melalui "integrated management of cultural heritage and tourism activities" yang didasarkan pada tiga faktor kunci yaitu "heritage conservation", "economy investment dan civil society engagement".
Ia menuturkan tentunya hal ini membutuhkan dukungan berbagai pemangku kepentingan melalui berbagai sinergi kolaborasi.
Corporate Secretary PT TWC A.Y. Suhartanto di Magelang, Kamis, mengatakan kegiatan ini dipusatkan di Dusun Kamal, Desa Giritengah, kemudian dilanjutkan dengan membagikan bibit kepada Desa Borobudur dan Desa Sambeng.
Dalam program kolaborasi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PT TWC menggandeng PT Pegadaian, Perum Perhutani, dan AirNav Indonesia dalam merealisasikan penanaman pohon ini.
"Jumlah bibit yang diserahkan sejumlah 800 pohon beserta pupuk humus aktif padat dan cair," katanya.
Ia menuturkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), Borobudur ditunjuk sebagai generator penggerak pengembangan ekosistem pariwisata di Indonesia, salah satunya dengan penerapan "green tourism" dan "sustainable tourism".
Penerapan green tourism, katanya, untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur sekaligus mewujudkan keseimbangan ekosistem dalam konteks kawasan pariwisata Borobudur, dengan tujuan menggerakkan program wisata hijau menuju pariwisata berkelanjutan dan berkualitas.
"PT TWC sebagai Indonesia heritage management berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas. Tidak hanya berfokus pada destinasi utama saja, namun juga kelestarian dan pengembangan kawasan di sekitarnya," katanya.
PT TWC berkomitmen menjalankan pariwisata cagar budaya yang berkelanjutan melalui "integrated management of cultural heritage and tourism activities" yang didasarkan pada tiga faktor kunci yaitu "heritage conservation", "economy investment dan civil society engagement".
Ia menuturkan tentunya hal ini membutuhkan dukungan berbagai pemangku kepentingan melalui berbagai sinergi kolaborasi.