Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta para guru membangun mentalitas, karakter kebangsaan, dan Pancasila yang moderat kepada anak didik.
“Karakter kebangsaan yang kuat, karakter pancasilais, moderat, toleran, dan tahu mengenai Bhinneka Tunggal Ika, ini sebuah keharusan,” kata Jokowi dalam sambutannya pada acara Puncak Peringatan HUT Ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Dia mengatakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sangat berkaitan komponen mentalitas dan karakter dengan terus membangun karakter santun, jujur, dan memiliki budi pekerti yang baik, peduli terhadap sesama, kerja keras, serta mampu bergotong royong.
Selain persoalan mentalitas dan karakter, Presiden menyampaikan SDM unggul harus memiliki komponen penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemampuan teknis, kemudian dipengaruhi komponen kesehatan jasmani.
Jokowi menyampaikan ketiga komponen tersebut, baik penguasaan iptek, mentalitas, karakter, dan kesehatan jasmani harus dimiliki setiap anak didik secara komplet.
Ia menekankan anak yang pintar secara akademik akan sia-sia kemampuan akademiknya jika mental dan karakternya tidak baik dan atau fisik jasmaninya tidak sehat.
Presiden mengingatkan semua pihak bahwa mencetak SDM unggul secara prestasi akademik, keterampilan, karakter, sosial, kebangsaan, dan kesehatan raganya merupakan tanggung jawab bersama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Bangun karakter kebangsaan dan Pancasila kepada anak didik