Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Bulog akan menyelenggarakan operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang libur natal dan tahun baru.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Retno Utami di Gunungkidul, Jumat, mengatakan operasi pasar akan dilakukan di empat titik berbeda.
Adapun lokasinya, yakni Kapanewon/Kecamatan Purwosari, Patuk, Nglipar dan Panggang.
"Operasi pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," kata Retno.
Ia mengatakan komoditas bahan pokok yang disediakan meliputi beras, minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, gula pasir, hingga tepung terigu.
"Harga yang dipatok merupakan harga distributor atau lebih murah dari pasaran," katanya.
Retno mengatakan harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik menjelang natal dan tahun baru ini. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan permintaan masyarakat.
Berdasarkan pantauan, harga sejumlah komoditas bahan pokok di Gunungkidul terbilang tinggi. Khususnya untuk bawang merah, cabai rawit merah, hingga telur ayam.
"Setiap menjelang natal dan tahun baru, harga kebutuhan pokok akan meningkatkan. Untuk itu, dalam rangka menjaga stabilitas harga, kami menggelar operasi pasar," katanya.
Sementara itu, Pedagang sayur di Wonosari Santi mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok naik sejak awal Desember. Kenaikan secara bertahap seiring meningkatnya permintaan masyarakat.
Ia mengatakan setiap natal dan tahun baru, perantau dari Gunungkidul pulang kampung untuk berlibur, meski tidak banyak seperti saat lebaran.
"Kami perkirakan kebaikan kebutuhan pokok akan kembali normal setelah satu minggu perayaan tahun baru," katanya.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Retno Utami di Gunungkidul, Jumat, mengatakan operasi pasar akan dilakukan di empat titik berbeda.
Adapun lokasinya, yakni Kapanewon/Kecamatan Purwosari, Patuk, Nglipar dan Panggang.
"Operasi pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," kata Retno.
Ia mengatakan komoditas bahan pokok yang disediakan meliputi beras, minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, gula pasir, hingga tepung terigu.
"Harga yang dipatok merupakan harga distributor atau lebih murah dari pasaran," katanya.
Retno mengatakan harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik menjelang natal dan tahun baru ini. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan permintaan masyarakat.
Berdasarkan pantauan, harga sejumlah komoditas bahan pokok di Gunungkidul terbilang tinggi. Khususnya untuk bawang merah, cabai rawit merah, hingga telur ayam.
"Setiap menjelang natal dan tahun baru, harga kebutuhan pokok akan meningkatkan. Untuk itu, dalam rangka menjaga stabilitas harga, kami menggelar operasi pasar," katanya.
Sementara itu, Pedagang sayur di Wonosari Santi mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok naik sejak awal Desember. Kenaikan secara bertahap seiring meningkatnya permintaan masyarakat.
Ia mengatakan setiap natal dan tahun baru, perantau dari Gunungkidul pulang kampung untuk berlibur, meski tidak banyak seperti saat lebaran.
"Kami perkirakan kebaikan kebutuhan pokok akan kembali normal setelah satu minggu perayaan tahun baru," katanya.