Temanggung (ANTARA) - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto meminta petani dalam budi daya bawang dan cabai menggunakan model soil block karena lebih murah, mudah, cepat, dan lebih baik.
Prihasto di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, menjelaskan soil block merupakan alat untuk membantu persemaian tanpa plastik sehingga ramah lingkungan.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menanam bawang merah di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
"Kami targetkan seluruh provinsi di Indonesia mengembangkan model seperti ini. Model ini yang dikembangkan dari biji bukan umbi, baik bawang merah maupun cabai," katanya.
Prihasto mengampaikan sebenarnya model ini bukan hanya untuk budi daya bawang dan cabai, tetapi bisa untuk tanaman sayuran lainnya.
"Teknologi ini yang mendesain anak-anak muda Jawa Tengah, nanti dikembangkan di seluruh Indonesia," katanya.
Prihasto di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, menjelaskan soil block merupakan alat untuk membantu persemaian tanpa plastik sehingga ramah lingkungan.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menanam bawang merah di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
"Kami targetkan seluruh provinsi di Indonesia mengembangkan model seperti ini. Model ini yang dikembangkan dari biji bukan umbi, baik bawang merah maupun cabai," katanya.
Prihasto mengampaikan sebenarnya model ini bukan hanya untuk budi daya bawang dan cabai, tetapi bisa untuk tanaman sayuran lainnya.
"Teknologi ini yang mendesain anak-anak muda Jawa Tengah, nanti dikembangkan di seluruh Indonesia," katanya.