Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan program Polisi Patroli Cegah Kecelakaan atau "Si Peka", yaitu patroli oleh polisi lalu lintas untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah kabupaten ini.
"Sebelumnya sudah ada program Si Manis dengan personel polwan, dan ditambah Si Peka dengan personel polki (polisi laki-laki), meski polisi laki-laki tetap mengutamakan sikap dan ucap yang humanis," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam pesan tertulisnya di Bantul, Jumat.
Menurut dia, program Si Peka Polres Bantul mulai dilaksanakan sejak awal 2023, dikarenakan tingginya data kecelakaan lalu lintas di Bantul pada 2022 yang mengakibatkan lebih dari seratus korban meninggal dunia, dan ini menjadi pembunuh tertinggi di Bantul.
Oleh karena itu, kata dia, selain untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas dan menjaga keamanan wilayah Bantul, patroli ini juga untuk memberikan imbauan kepada para pengendara untuk bijak dalam berkendara demi keselamatan diri dan orang lain.
"Tentunya kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada masyarakat untuk bijak dalam berkendara demi keselamatan, saya garis bawahi adalah keselamatan. Keselamatan itu utama dan pertama baik untuk diri sendiri maupun orang lain," katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Bantul Kompol Sancoko P Seksono mengatakan, Polres Bantul akan menggelar operasi bagi para pengendara. Operasi bersandikan 'Operasi Keselamatan Progo' tersebut rencananya akan digelar selama 14 hari.
"Mulai tanggal 7 Februari sampai 20 Februari 2023, dengan melibatkan 150 anggota Polres Bantul serta gabungan personel TNI dan instansi terkait," kata Wakapolres Bantul.
Sasaran operasi penindakan terhadap lima pelanggaran lalu lintas, diantaranya kendaraan bermotor roda dua dan roda empat dengan knalpot tidak standar pabrik, kendaraan bermotor dengan sirine yang bukan peruntukan, TNKB tidak sesuai aturan, dan helm standar bagi pengguna motor maupun yang berboncengan.
Dia mengatakan, Operasi Keselamatan Progo 2023 merupakan salah satu kegiatan rutin Polres yang bertujuan meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan sehingga tercipta kamseltibcarlantas.
"Kepada anggota agar melaksanakan dengan sungguh-sungguh demi hasil operasi yang maksimal. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam berkendara demi keselamatan bersama," katanya.
"Sebelumnya sudah ada program Si Manis dengan personel polwan, dan ditambah Si Peka dengan personel polki (polisi laki-laki), meski polisi laki-laki tetap mengutamakan sikap dan ucap yang humanis," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam pesan tertulisnya di Bantul, Jumat.
Menurut dia, program Si Peka Polres Bantul mulai dilaksanakan sejak awal 2023, dikarenakan tingginya data kecelakaan lalu lintas di Bantul pada 2022 yang mengakibatkan lebih dari seratus korban meninggal dunia, dan ini menjadi pembunuh tertinggi di Bantul.
Oleh karena itu, kata dia, selain untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas dan menjaga keamanan wilayah Bantul, patroli ini juga untuk memberikan imbauan kepada para pengendara untuk bijak dalam berkendara demi keselamatan diri dan orang lain.
"Tentunya kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada masyarakat untuk bijak dalam berkendara demi keselamatan, saya garis bawahi adalah keselamatan. Keselamatan itu utama dan pertama baik untuk diri sendiri maupun orang lain," katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Bantul Kompol Sancoko P Seksono mengatakan, Polres Bantul akan menggelar operasi bagi para pengendara. Operasi bersandikan 'Operasi Keselamatan Progo' tersebut rencananya akan digelar selama 14 hari.
"Mulai tanggal 7 Februari sampai 20 Februari 2023, dengan melibatkan 150 anggota Polres Bantul serta gabungan personel TNI dan instansi terkait," kata Wakapolres Bantul.
Sasaran operasi penindakan terhadap lima pelanggaran lalu lintas, diantaranya kendaraan bermotor roda dua dan roda empat dengan knalpot tidak standar pabrik, kendaraan bermotor dengan sirine yang bukan peruntukan, TNKB tidak sesuai aturan, dan helm standar bagi pengguna motor maupun yang berboncengan.
Dia mengatakan, Operasi Keselamatan Progo 2023 merupakan salah satu kegiatan rutin Polres yang bertujuan meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan sehingga tercipta kamseltibcarlantas.
"Kepada anggota agar melaksanakan dengan sungguh-sungguh demi hasil operasi yang maksimal. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam berkendara demi keselamatan bersama," katanya.