Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan pengering ultra violet atau alat jemur hasil pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani Hargo Makmur, Kalurahan/Desa Hargosari sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan pengering ultra violet atau UV dryer ini merupakan alat jemur bantuan dari APBD yang bersumber dari dana alokasi khusus ( DAK) 2022.
“Bantuan ini diberikan kepada petani sebagai upaya pemerintah untuk menjaga kualitas hasil panen meskipun di musim hujan,” kata Rismiyadi.
Ia mengatakan UV dryer ini menggunakan metode green house atau rumah kaca karena dilengkapi dengan plastik UV yang berfungsi sebagai penghantar panas, suhu di dalam ruangan dapat terjaga dengan baik.
Pemanas UV dryer ini memanfaatkan radiasi yang masuk ke dalam pengering bangunan dan menjebak bangunan yang penutup transparan sehingga meningkatkan suhu panas dalam bangunan.
“Suhu tersebut digunakan untuk menguapkan udara yang terkandung pada hasil panen. Bahkan pemanasan ini bisa berlangsung hingga dini hari,” katanya.
Rismiyadi juga menambahkan, UV dryer diharapkan dapat mengurai salah satu permasalahan yang sering dihadapi petani dalam usaha tani yaitu permasalahan kualitas hasil panen yang kurang bagus dapat diatasi, sehingga harga jual komoditas pertanian dapat dipertahankan.
“Bertujuan membantu kelompok tani pasca panen. Hasil panen sebelum disimpan di lumbung bisa dikeringkan disini,” katanya.
Lurah/Kepala Desa Hargosari Jumeno mengatakan pengering ultra violet ini nantinya akan digunakan oleh 10 kelompok tani yang berada di 9 pendukuhan di Kalurahan Hargosari. Ia mengatakan luas lahan pertanian di wilayah ini mencapai 1.105 hektare.
“Tentu saja kita berharap ini akan sangat membantu meningkatkan perekonomian dalam hal pengeringan hasil pertanian,” katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap kepada masyarakat menjaga dan memanfaatkan pengering ultra violet dengan sebaik mungkin. Bupati juga berpesan kepada para petani untuk terus semangat, menghasilkan produk pangan berkualitas.
“Banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam pertanian. Ini akan membantu petani. Pertanian di Gunungkidul ini salah satu penyumbang terbesar peningkatan ekonomi,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan pengering ultra violet atau UV dryer ini merupakan alat jemur bantuan dari APBD yang bersumber dari dana alokasi khusus ( DAK) 2022.
“Bantuan ini diberikan kepada petani sebagai upaya pemerintah untuk menjaga kualitas hasil panen meskipun di musim hujan,” kata Rismiyadi.
Ia mengatakan UV dryer ini menggunakan metode green house atau rumah kaca karena dilengkapi dengan plastik UV yang berfungsi sebagai penghantar panas, suhu di dalam ruangan dapat terjaga dengan baik.
Pemanas UV dryer ini memanfaatkan radiasi yang masuk ke dalam pengering bangunan dan menjebak bangunan yang penutup transparan sehingga meningkatkan suhu panas dalam bangunan.
“Suhu tersebut digunakan untuk menguapkan udara yang terkandung pada hasil panen. Bahkan pemanasan ini bisa berlangsung hingga dini hari,” katanya.
Rismiyadi juga menambahkan, UV dryer diharapkan dapat mengurai salah satu permasalahan yang sering dihadapi petani dalam usaha tani yaitu permasalahan kualitas hasil panen yang kurang bagus dapat diatasi, sehingga harga jual komoditas pertanian dapat dipertahankan.
“Bertujuan membantu kelompok tani pasca panen. Hasil panen sebelum disimpan di lumbung bisa dikeringkan disini,” katanya.
Lurah/Kepala Desa Hargosari Jumeno mengatakan pengering ultra violet ini nantinya akan digunakan oleh 10 kelompok tani yang berada di 9 pendukuhan di Kalurahan Hargosari. Ia mengatakan luas lahan pertanian di wilayah ini mencapai 1.105 hektare.
“Tentu saja kita berharap ini akan sangat membantu meningkatkan perekonomian dalam hal pengeringan hasil pertanian,” katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap kepada masyarakat menjaga dan memanfaatkan pengering ultra violet dengan sebaik mungkin. Bupati juga berpesan kepada para petani untuk terus semangat, menghasilkan produk pangan berkualitas.
“Banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam pertanian. Ini akan membantu petani. Pertanian di Gunungkidul ini salah satu penyumbang terbesar peningkatan ekonomi,” katanya.