Denpasar (ANTARA) - Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Made Mangku Pastika mengingatkan para perajin dari Bali untuk senantiasa inovatif dan kreatif agar tetap eksis di tengah era disrupsi dengan perubahan yang cepat.
"Kalau kita tetap bertahan dengan cara-cara lama, kita akan kalah bersaing. Apalagi dengan adanya kecanggihan teknologi informasi, semua orang bisa menjadi pengiklan," kata dia saat mengadakan reses ke pengusaha garmen Ni Wayan Djani Ananta di Denpasar, Sabtu (25/2).
Menurut mantan Gubernur Bali dua periode itu, pengusaha sekarang ini tak cukup hanya bermain pada desain atau produk yang dihasilkan.
"Namun, narasi terkait produk itu juga penting, bagaimana menarasikan dengan kata-kata yang tepat sehingga menarik. Bahkan bisa dibuatkan narasi dari mulai proses mendesain produk sehingga akan memberikan nilai tambah," ucapnya pada acara bertajuk Garmen Fashion: Pengembangan Usaha Ekonomi Rakyat itu.
Ia berpandangan, salah satu kekurangan pengusaha Bali adalah menarasikan produk. Padahal kata-kata itu mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk menarik perhatian konsumen.
Tetapi, ujar Pastika, harus dipilih kata yang bagus dan tepat sehingga ide kata-kata itu bisa menjadi lebih mahal dibandingkan dengan produknya.
"Intinya di era disrupsi sekarang dengan perubahan yang cepat, pengusaha dituntut adaptif dan kolaboratif. Saya berharap semakin banyak anak muda mau jadi wirausaha. Banyak negara menjadi maju karena didukung banyaknya jumlah pengusaha," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPD ingatkan perajin Bali inovatif dan kreatif untuk eksis
"Kalau kita tetap bertahan dengan cara-cara lama, kita akan kalah bersaing. Apalagi dengan adanya kecanggihan teknologi informasi, semua orang bisa menjadi pengiklan," kata dia saat mengadakan reses ke pengusaha garmen Ni Wayan Djani Ananta di Denpasar, Sabtu (25/2).
Menurut mantan Gubernur Bali dua periode itu, pengusaha sekarang ini tak cukup hanya bermain pada desain atau produk yang dihasilkan.
"Namun, narasi terkait produk itu juga penting, bagaimana menarasikan dengan kata-kata yang tepat sehingga menarik. Bahkan bisa dibuatkan narasi dari mulai proses mendesain produk sehingga akan memberikan nilai tambah," ucapnya pada acara bertajuk Garmen Fashion: Pengembangan Usaha Ekonomi Rakyat itu.
Ia berpandangan, salah satu kekurangan pengusaha Bali adalah menarasikan produk. Padahal kata-kata itu mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk menarik perhatian konsumen.
Tetapi, ujar Pastika, harus dipilih kata yang bagus dan tepat sehingga ide kata-kata itu bisa menjadi lebih mahal dibandingkan dengan produknya.
"Intinya di era disrupsi sekarang dengan perubahan yang cepat, pengusaha dituntut adaptif dan kolaboratif. Saya berharap semakin banyak anak muda mau jadi wirausaha. Banyak negara menjadi maju karena didukung banyaknya jumlah pengusaha," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPD ingatkan perajin Bali inovatif dan kreatif untuk eksis