Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak seluruh insan pendidikan meneguhkan kembali komitmen melanjutkan program Merdeka Belajar di wilayah ini untuk mewujudkan peningkatan mutu pendidikan dan mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana di Kulon Progo, Selasa, mengatakan program Merdeka Belajar selaras dengan tema Hardiknas 2023 dari Kemdikbudristek yaitu "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".
"Program Merdeka Belajar meneguhkan kembali komitmen melanjutkan program yang diharapkan mampu mengangkat potensi-potensi terpendam pada setiap insan pendidikan," kata dia.
Menurut dia, Merdeka Belajar ini memberikan fleksibilitas keleluasaan bagi insan-insan pendidik dari guru, dosen, para peneliti juga termasuk siswa-siswa.
Dia mengharapkan dengan gerakan Merdeka Belajar potensi-potensi anak-anak yang terpendam itu lebih bisa diaktualisasikan.
Ia mengatakan fleksibilitas dan keleluasaan belajar dapat memberikan kenyamanan bagi setiap siswa untuk belajar sesuai dengan minat, bakat dan potensinya masing-masing.
"Siswa khususnya ini lebih nyaman lagi dalam belajar, karena lebih banyak belajar hal yang diminati dan hal-hal yang menjadi potensi dirinya. Kalau sudah minat, punya potensi, diberikan jalan tol kemudian untuk pergerakannya, kemajuannya, kecepatannya bisa lebih tinggi lagi, seperti itu inti dari kebijakan umum merdeka belajar," katanya.
Pemkab Kulon Progo terus berkomitmen mendukung dan mengimplementasikan secara nyata Merdeka Belajar di daerah itu yang bertujuan pada peningkatan mutu pendidikan dan dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Kulon Progo tentu telah diberikan kesempatan oleh pemerintah pusat maupun DIY. Kami mengembangkan potensi-potensi baik yang bersifat mengasah kognisi tapi kita juga lebih banyak porsi mengasah afeksi dari warga belajar kita, karena selama ini yang diasah kognisi-kognisi. Sekarang kita asah sisi afeksinya, sehingga kan kita tahu bahwa kesuksesan orang itu bukan kemampuan kognisi yang penting, tapi bagaimana afeksi ini bisa dikembangkan lebih tinggi dan lebih luas lagi intinya itu," kata Tri.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan piagam penghargaan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemda DIY kepada tiga siswa berprestasi dalam ajang POPDA DIY 2023.
Ketiganya atas nama Adinda Rizki Rahmawati, siswa SMP Negeri 1 Sentolo Juara I Anggar, Nafis Rizki Maitsa, siswa SMA Negeri 1 Pengasih Juara II Anggar, dan Bagus Nugraha, siswa SMA Negeri 1 Panjatan yang Juara III Anggar.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana di Kulon Progo, Selasa, mengatakan program Merdeka Belajar selaras dengan tema Hardiknas 2023 dari Kemdikbudristek yaitu "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".
"Program Merdeka Belajar meneguhkan kembali komitmen melanjutkan program yang diharapkan mampu mengangkat potensi-potensi terpendam pada setiap insan pendidikan," kata dia.
Menurut dia, Merdeka Belajar ini memberikan fleksibilitas keleluasaan bagi insan-insan pendidik dari guru, dosen, para peneliti juga termasuk siswa-siswa.
Dia mengharapkan dengan gerakan Merdeka Belajar potensi-potensi anak-anak yang terpendam itu lebih bisa diaktualisasikan.
Ia mengatakan fleksibilitas dan keleluasaan belajar dapat memberikan kenyamanan bagi setiap siswa untuk belajar sesuai dengan minat, bakat dan potensinya masing-masing.
"Siswa khususnya ini lebih nyaman lagi dalam belajar, karena lebih banyak belajar hal yang diminati dan hal-hal yang menjadi potensi dirinya. Kalau sudah minat, punya potensi, diberikan jalan tol kemudian untuk pergerakannya, kemajuannya, kecepatannya bisa lebih tinggi lagi, seperti itu inti dari kebijakan umum merdeka belajar," katanya.
Pemkab Kulon Progo terus berkomitmen mendukung dan mengimplementasikan secara nyata Merdeka Belajar di daerah itu yang bertujuan pada peningkatan mutu pendidikan dan dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Kulon Progo tentu telah diberikan kesempatan oleh pemerintah pusat maupun DIY. Kami mengembangkan potensi-potensi baik yang bersifat mengasah kognisi tapi kita juga lebih banyak porsi mengasah afeksi dari warga belajar kita, karena selama ini yang diasah kognisi-kognisi. Sekarang kita asah sisi afeksinya, sehingga kan kita tahu bahwa kesuksesan orang itu bukan kemampuan kognisi yang penting, tapi bagaimana afeksi ini bisa dikembangkan lebih tinggi dan lebih luas lagi intinya itu," kata Tri.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan piagam penghargaan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemda DIY kepada tiga siswa berprestasi dalam ajang POPDA DIY 2023.
Ketiganya atas nama Adinda Rizki Rahmawati, siswa SMP Negeri 1 Sentolo Juara I Anggar, Nafis Rizki Maitsa, siswa SMA Negeri 1 Pengasih Juara II Anggar, dan Bagus Nugraha, siswa SMA Negeri 1 Panjatan yang Juara III Anggar.