Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi menyatakan pentingnya kaderisasi organisasi untuk membela kaum marhaen.
"Kaderisasi bertujuan untuk membentuk kader-kader GMNI yang progresif-revolusioner, sekaligus memberi pengalaman nyata dalam membela kaum marhaen," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Kaum Marhaen merupakan istilah yang dipergunakan Presiden Soekarno untuk seluruh golongan rakyat kecil, petani dan buruh (proletar) yang hidupnya selalu dalam cengkeraman penguasa.
Hal itu disampaikan Imanuel pada pembukaan kaderisasi tingkat pelopor dengan tema, satu kesatuan dialektis menghadapi gempuran zaman, di Lembang, Jawa Barat. Kegiatan dijadwalkan pada 17 Mei hingga 1 Juni 2023.
Dia menjelaskan pelaksanaan kaderisasi merupakan wujud komitmen DPP GMNI terhadap keberlanjutan organisasi. Pihaknya berkomitmen untuk fokus dalam pengkaderan yang telah diatur dalam silabus kaderisasi.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Patra Dewa menjelaskan materi di lapangan, dimana setiap kader akan ditugaskan untuk masuk ke dalam basis-basis massa sektoral.
"Mereka akan berinteraksi dengan basis petani, nelayan, kaum miskin kota, basis masyarakat pedesaan, ataupun basis masyarakat lainnya yang tergolong kaum marhaen," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: GMNI: Pentingnya kaderisasi untuk membela kaum marhaen
"Kaderisasi bertujuan untuk membentuk kader-kader GMNI yang progresif-revolusioner, sekaligus memberi pengalaman nyata dalam membela kaum marhaen," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Kaum Marhaen merupakan istilah yang dipergunakan Presiden Soekarno untuk seluruh golongan rakyat kecil, petani dan buruh (proletar) yang hidupnya selalu dalam cengkeraman penguasa.
Hal itu disampaikan Imanuel pada pembukaan kaderisasi tingkat pelopor dengan tema, satu kesatuan dialektis menghadapi gempuran zaman, di Lembang, Jawa Barat. Kegiatan dijadwalkan pada 17 Mei hingga 1 Juni 2023.
Dia menjelaskan pelaksanaan kaderisasi merupakan wujud komitmen DPP GMNI terhadap keberlanjutan organisasi. Pihaknya berkomitmen untuk fokus dalam pengkaderan yang telah diatur dalam silabus kaderisasi.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Patra Dewa menjelaskan materi di lapangan, dimana setiap kader akan ditugaskan untuk masuk ke dalam basis-basis massa sektoral.
"Mereka akan berinteraksi dengan basis petani, nelayan, kaum miskin kota, basis masyarakat pedesaan, ataupun basis masyarakat lainnya yang tergolong kaum marhaen," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: GMNI: Pentingnya kaderisasi untuk membela kaum marhaen