Gunungkidul (ANTARA) - Marine Cruise Yogyakarta meluncurkan program berbagi kasih paket kebutuhan pokok untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan utamanya di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
CEO PT. Marine Cruise Yogyakarta, Rahmat Prajoko di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan salah satu program inisiatif berbagi kasih adalah pembagian peket sembako untuk warga kurang mampu di Gunungkidul.
“Kali ini kita menyasar 200 warga Kapanewon Playen. Kita berikan sembako senilai Rp. 250.000 setiap paketnya,” kata Rahmat dalam rilisnya.
Program berbagi kasih diluncurkan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta dengan simbolis memberikan sembako kepada penerima manfaat. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Marine Cruise Yogyakarta di Playen, Gunungkidul.
“Sejumlah kegiatan juga kita gelar diantaranya Donor darah bekerjasama dengan PMI Cabang Gunungkidul,” katanya.
PT Marine Cruise sebagai lembaga pendidikan kapal pesiar dan perhotelan terbesar di Yogyakarta ini juga menampung bakat positif masyarakat dalam bidang olahraga khususnya sepakbola dan balap motor.
“Kami berkomitmen ikut ambil bagian dalam pembangunan Bumi Handayani. Membantu pemerintah sebisa kami dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” katanya.
Sebagai putra daerah, pihaknya terus berkomitmen memperluas peluang kerja menjadi kru kapal pesiar. Peluang ini terutama diberikan pada warga lokal. Sehingga dukungan termasuk dari Pemkab Gunungkidul selalu diharapkan.
“Peluang menjadi kru kapal pesiar saat ini sangat tinggi. Ini kesempatan bagi warga Gunungkidul yang ingin meningkatkan perekonomian keluarga,” katanya.
Rahmat berharap program berbagi kasih ini dapat menginspirasi perusahaan swasta lainnya. Sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Gunungkidul.
“Kegiatan serupa akan selalu kita gelar,” kata dia.
Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mendukung penuh berbagai program yang diluncurkan Marine Cruise terlebih rencana peluncuran publik area 'speaking english" yang dikonsep dalam sebuah gerai kopi.
“Ada cluster bahasa nantinya, saya yakin jika Bahasa Inggris lancar akan mendukung berbagai macam aktifitas dan pekerjaan,” katanya.
Bupati juga berharap PT Marine Cruise segera melakukan MoU dengan Pemkab Gunungkidul, sehingga pemkab dapat ikut serta mempromosikan lembaga pelatihan dan pendidikan kapal pesiar ini untuk mendapatkan timbal balik dan minat masyarakat.
“Baru delapan persen masyarakat Gunungkidul yang belajar di Marine Cruise sehingga butuh promosi yang cukup,” katanya.
Sunaryanta juga mengatakan Marine Cruise ke depan memiliki potensi yang sangat besar utamanya dalam ikut serta meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
“Bagi masyarakat yang ingin merubah nasib ini salah satu cara instan. Namun memang butuh kopetensi yang bagus untuk terjun di dunia kerja luar negeri. Melalui Marine Cruise ini solusinya,” kata bupati.
CEO PT. Marine Cruise Yogyakarta, Rahmat Prajoko di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan salah satu program inisiatif berbagi kasih adalah pembagian peket sembako untuk warga kurang mampu di Gunungkidul.
“Kali ini kita menyasar 200 warga Kapanewon Playen. Kita berikan sembako senilai Rp. 250.000 setiap paketnya,” kata Rahmat dalam rilisnya.
Program berbagi kasih diluncurkan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta dengan simbolis memberikan sembako kepada penerima manfaat. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Marine Cruise Yogyakarta di Playen, Gunungkidul.
“Sejumlah kegiatan juga kita gelar diantaranya Donor darah bekerjasama dengan PMI Cabang Gunungkidul,” katanya.
PT Marine Cruise sebagai lembaga pendidikan kapal pesiar dan perhotelan terbesar di Yogyakarta ini juga menampung bakat positif masyarakat dalam bidang olahraga khususnya sepakbola dan balap motor.
“Kami berkomitmen ikut ambil bagian dalam pembangunan Bumi Handayani. Membantu pemerintah sebisa kami dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” katanya.
Sebagai putra daerah, pihaknya terus berkomitmen memperluas peluang kerja menjadi kru kapal pesiar. Peluang ini terutama diberikan pada warga lokal. Sehingga dukungan termasuk dari Pemkab Gunungkidul selalu diharapkan.
“Peluang menjadi kru kapal pesiar saat ini sangat tinggi. Ini kesempatan bagi warga Gunungkidul yang ingin meningkatkan perekonomian keluarga,” katanya.
Rahmat berharap program berbagi kasih ini dapat menginspirasi perusahaan swasta lainnya. Sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Gunungkidul.
“Kegiatan serupa akan selalu kita gelar,” kata dia.
Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mendukung penuh berbagai program yang diluncurkan Marine Cruise terlebih rencana peluncuran publik area 'speaking english" yang dikonsep dalam sebuah gerai kopi.
“Ada cluster bahasa nantinya, saya yakin jika Bahasa Inggris lancar akan mendukung berbagai macam aktifitas dan pekerjaan,” katanya.
Bupati juga berharap PT Marine Cruise segera melakukan MoU dengan Pemkab Gunungkidul, sehingga pemkab dapat ikut serta mempromosikan lembaga pelatihan dan pendidikan kapal pesiar ini untuk mendapatkan timbal balik dan minat masyarakat.
“Baru delapan persen masyarakat Gunungkidul yang belajar di Marine Cruise sehingga butuh promosi yang cukup,” katanya.
Sunaryanta juga mengatakan Marine Cruise ke depan memiliki potensi yang sangat besar utamanya dalam ikut serta meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
“Bagi masyarakat yang ingin merubah nasib ini salah satu cara instan. Namun memang butuh kopetensi yang bagus untuk terjun di dunia kerja luar negeri. Melalui Marine Cruise ini solusinya,” kata bupati.