Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan sektor pertanian di wilayah ini tidak terkena dampak El Nino karena pada Agustus ini petani bisa panen palawija dengan hasil memuaskan seperti di Kapanewon/Kecamatan Patuk.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Selasa, mengatakan dirinya bersama petani di Kecamatan Patuk panen kedelai, kacang tanah dan kelapa hibrida dengan hasil bagus.
"Petani di Gunungkidul jauh-jauh hari melalukan langkah antisipasi potensi El Nino. Hal ini terbukti petani masih bisa panen kedelai dan kacang. Petani menyiapkan sumber mata air, sumur bor. Selain itu, air sungai yang ada di wilayah Patuk masih mengalir dan tersedia lancar," kata Sunaryanta.
Ia mengatakan dirinya meninjau lokasi panen kedelai di Gapoktan Sedyo Mulyo Pengkok dengan luas lahan mencapai 42 hektare menghasilkan produktifitas 1,9 ton per hektare wose.
"Ada bagian wilayah tertentu yang bisa ditanam palawija di musim kedua, tentunya dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Gunungkidul," katanya.
Sunaryanta mengatakan dirinya juga menghadiri panen kacang tanah bersama dengan Kelompok Tani Lestari Jelok yang mana luas lahan panen mencapai 15 hektare dengan tingkat produktivitas 1.6 ton per hektare wose. "Kami berharap produktivitas ditingkatkan," katanya.
Bupati panen Kelapa Genjah bersama dengan Bumdes Migunani Beji, yang ditanam di lahan seluas 2000 meter persegi berjumlah 100 batang pohon.
Dengan pemandangan yang menarik, Sunaryanta berharap lahan kelapa genjah dapat dikembangkan menjadi wisata agro.
"Kami berharap dapat memberikan dampak yang baik pada suatu daerah, dan terkait perkembangan wisata agro dapat dikelola dan dipertimbangkan dengan baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan di Gunungkidul tentunya menghasilkan hasil bumi yang beragam baik buah, sayur, maupun palawija, salah satunya di daerah Pengkok dengan hasil palawija kedelai.
"Saat ini kami berupaya meningkatkan produktivitas tanaman palawija. Meski ketersediaan air tidak banyak, tapi produktivitas tetap tinggi," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Selasa, mengatakan dirinya bersama petani di Kecamatan Patuk panen kedelai, kacang tanah dan kelapa hibrida dengan hasil bagus.
"Petani di Gunungkidul jauh-jauh hari melalukan langkah antisipasi potensi El Nino. Hal ini terbukti petani masih bisa panen kedelai dan kacang. Petani menyiapkan sumber mata air, sumur bor. Selain itu, air sungai yang ada di wilayah Patuk masih mengalir dan tersedia lancar," kata Sunaryanta.
Ia mengatakan dirinya meninjau lokasi panen kedelai di Gapoktan Sedyo Mulyo Pengkok dengan luas lahan mencapai 42 hektare menghasilkan produktifitas 1,9 ton per hektare wose.
"Ada bagian wilayah tertentu yang bisa ditanam palawija di musim kedua, tentunya dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Gunungkidul," katanya.
Sunaryanta mengatakan dirinya juga menghadiri panen kacang tanah bersama dengan Kelompok Tani Lestari Jelok yang mana luas lahan panen mencapai 15 hektare dengan tingkat produktivitas 1.6 ton per hektare wose. "Kami berharap produktivitas ditingkatkan," katanya.
Bupati panen Kelapa Genjah bersama dengan Bumdes Migunani Beji, yang ditanam di lahan seluas 2000 meter persegi berjumlah 100 batang pohon.
Dengan pemandangan yang menarik, Sunaryanta berharap lahan kelapa genjah dapat dikembangkan menjadi wisata agro.
"Kami berharap dapat memberikan dampak yang baik pada suatu daerah, dan terkait perkembangan wisata agro dapat dikelola dan dipertimbangkan dengan baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan di Gunungkidul tentunya menghasilkan hasil bumi yang beragam baik buah, sayur, maupun palawija, salah satunya di daerah Pengkok dengan hasil palawija kedelai.
"Saat ini kami berupaya meningkatkan produktivitas tanaman palawija. Meski ketersediaan air tidak banyak, tapi produktivitas tetap tinggi," katanya.