Jakarta (ANTARA) -
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti mengatakan bahwa Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan Forum Generasi Berencana (Genre) efektif untuk mencegah perkawinan anak.
"Kalau kita ingin mengkampanyekan di kalangan remaja untuk menghindari perkawinan anak, maka kita punya wadah dan orangnya, yakni PIK-R dan Forum Genre, nah, di tahun 2022-2023 untuk lebih memasifkan kampanye menghindari perkawinan anak, kita bentuk di seluruh desa dan kelurahan ada Duta Genre,” kata Nopian saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Nopian menyampaikan, saat ini sudah terbentuk 53 ribu pasang Duta Genre di seluruh Indonesia sehingga saat ini kurang lebih total sudah ada 106 ribu Duta Genre.
“Duta Genre salah satu tugasnya mengkampanyekan untuk menghindari pernikahan dini, yang kedua menghindari seks bebas, ketiga menghindari Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), dan yang baru ditambah lagi dengan menghindari atau mencegah terorisme,” ujar dia.
Ia menyatakan bahwa PIK-R dan Genre efektif untuk mencegah perkawinan anak karena didasari oleh peran teman sebaya yang cenderung lebih mudah didengarkan oleh remaja dibandingkan melalui orang tua.
“Karena yang mengkampanyekan kepada mereka adalah mereka sendiri, jadi pendewasaan usia perkawinan itu remaja sendiri yang mengajak teman sebaya untuk menghindarinya, kalau orang tua yang menyampaikan dan mengajak mungkin kurang efektif, tetapi ketika yang menyampaikan adalah konselor dan pendidik sebaya di kalangan mereka sendiri, maka akan lebih efektif karena mereka bisa merasa lebih nyaman,” tuturnya.
Menurutnya, pemberdayaan remaja ini perlu lebih digiatkan lagi demi mengkampanyekan pencegahan perkawinan anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN: PIK-R dan Forum Genre efektif cegah perkawinan anak