Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika menekankan pendidikan seks agar terhindar dari kecanduan aktivitas pesta seks atau orgy.
"Pendidikan seks itu mengajarkan untuk memahami dirinya sendiri, memahami dorongan-dorongan itu dan bagaimana akhirnya mereka bisa menyalurkan dorongan-dorongan itu secara lebih sehat," ujar Nirmala saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Penjelasan Nirmala berkaitan dengan kasus yang diungkap Polres Jakarta Selatan terkait penyelenggaraan pesta seks di sebuah hotel di kawasan Semanggi, Jakarta.
Menurut Nirmala, kurangnya pendidikan atau pemahaman seks bisa menjadi salah satu faktor seseorang melakukan eksplorasi aktivitas seksual yang tidak sehat.
Sayangnya, sebagian orang masih merasa ketakutan atau tertutup terhadap pendidikan seks. Banyak yang menganggap bahwa paparan terhadap seks pada usia dini akan merusak moral atau etika individu. Padahal, seks adalah bagian alamiah dari kehidupan dan tidak bisa dihindari.
Nirmala mengatakan pendidikan seks bukanlah pengajaran tentang pornografi, melainkan berfokus pada pemahaman diri dan dorongan seksual. Melalui pendidikan seks yang tepat, individu dapat memahami dorongan-dorongan tersebut dan belajar cara mengekspresikannya dengan cara yang lebih sehat.
Ketika pemahaman yang benar tentang seksualitas tidak diberikan, individu mungkin mencari pemahaman secara keliru atau eksplorasi seksual yang tidak sesuai.
"Ketika dorongan itu muncul tapi tidak mendapat pemahaman yang jelas, orang akan mengeksplorasi, akan cari-cari. Akhirnya dia paham bahwa hal-hal seperti itu berisiko. Risikonya bisa ke mana-mana, bisa kehamilan dini, termasuk ke pornografi, mungkin juga masuk ke pesta seks," kata dia.
Lebih lanjut, Nirmala mengungkapkan bahwa terdapat berbagai alasan yang mungkin mendorong individu untuk terlibat dalam kegiatan pesta seks. Beberapa individu mungkin tergoda untuk mencoba karena pengaruh lingkungan atau pergaulan. Namun, ada pula individu yang terlibat dalam kegiatan tersebut karena didorong rasa ingin tahu.
Nirmala menekankan bahwa tidak semua orang yang terlibat dalam aktivitas semacam ini mengalami gangguan atau masalah psikologis yang serius. Terkadang, seseorang mungkin hanya ikut-ikutan karena situasi atau karena keingintahuan semata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Psikolog tekankan pentingnya edukasi cegah kecanduan pesta seks
"Pendidikan seks itu mengajarkan untuk memahami dirinya sendiri, memahami dorongan-dorongan itu dan bagaimana akhirnya mereka bisa menyalurkan dorongan-dorongan itu secara lebih sehat," ujar Nirmala saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Penjelasan Nirmala berkaitan dengan kasus yang diungkap Polres Jakarta Selatan terkait penyelenggaraan pesta seks di sebuah hotel di kawasan Semanggi, Jakarta.
Menurut Nirmala, kurangnya pendidikan atau pemahaman seks bisa menjadi salah satu faktor seseorang melakukan eksplorasi aktivitas seksual yang tidak sehat.
Sayangnya, sebagian orang masih merasa ketakutan atau tertutup terhadap pendidikan seks. Banyak yang menganggap bahwa paparan terhadap seks pada usia dini akan merusak moral atau etika individu. Padahal, seks adalah bagian alamiah dari kehidupan dan tidak bisa dihindari.
Nirmala mengatakan pendidikan seks bukanlah pengajaran tentang pornografi, melainkan berfokus pada pemahaman diri dan dorongan seksual. Melalui pendidikan seks yang tepat, individu dapat memahami dorongan-dorongan tersebut dan belajar cara mengekspresikannya dengan cara yang lebih sehat.
Ketika pemahaman yang benar tentang seksualitas tidak diberikan, individu mungkin mencari pemahaman secara keliru atau eksplorasi seksual yang tidak sesuai.
"Ketika dorongan itu muncul tapi tidak mendapat pemahaman yang jelas, orang akan mengeksplorasi, akan cari-cari. Akhirnya dia paham bahwa hal-hal seperti itu berisiko. Risikonya bisa ke mana-mana, bisa kehamilan dini, termasuk ke pornografi, mungkin juga masuk ke pesta seks," kata dia.
Lebih lanjut, Nirmala mengungkapkan bahwa terdapat berbagai alasan yang mungkin mendorong individu untuk terlibat dalam kegiatan pesta seks. Beberapa individu mungkin tergoda untuk mencoba karena pengaruh lingkungan atau pergaulan. Namun, ada pula individu yang terlibat dalam kegiatan tersebut karena didorong rasa ingin tahu.
Nirmala menekankan bahwa tidak semua orang yang terlibat dalam aktivitas semacam ini mengalami gangguan atau masalah psikologis yang serius. Terkadang, seseorang mungkin hanya ikut-ikutan karena situasi atau karena keingintahuan semata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Psikolog tekankan pentingnya edukasi cegah kecanduan pesta seks