Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparegraf) DKI Jakarta menghadirkan kerak telor dan bir pletok di Paris, Prancis, untuk pertama kalinya dalam sejarah.

“Indonesia menyimpan banyak resep lainnya yang perlu dicicipi dan dipelajari," ungkap Duta Besar RI di Paris Mohamad Oemar dalam keterangannya pada Sabtu.

Dia mengungkapkan, sebagian besar bumbu dasar masakan Indonesia sudah diekspor ke seluruh dunia sehingga para calon ahli masakan (chef) ternama dunia bisa ikut mempromosikan cita rasa makanan khas Indonesia di restorannya masing-masing kelak.

Acara bertajuk “Culinary Voyage to the Archipelago of Indonesia” tersebut diadakan tepatnya di Sekolah Gastronomi Le Cordon Bleu di Paris sebagai penutup "Festival Nusantara" yang berlangsung pada 29 September hingga 5 Oktober 2023.

"Kegiatan tersebut ditujukan untuk terus meningkatkan visibilitas Indonesia di Prancis dan lebih lanjut dapat menembus pasar dunia setelah tampil di Prancis," kata Oemar.

Dalam acara tersebut, puluhan mahasiswa Cordon Bleu memenuhi ruangan demo masak kerak telor dan sangat antusias belajar mengenai aneka bumbu khas Tanah Air yang telah membuka jalur eksplorasi ke kepulauan nusantara pada akhir abad pertengahan (spice route).

"Para calon chef dunia itu juga sangat tertarik dengan penggunaan arang/kayu bakar dalam proses pembuatan kerak telor dengan cara tradisional yang dapat memberikan aroma yang istimewa," kata Oemar.

CEO Le Cordon Bleu International, André Cointreau menyebutkan para lulusan ilmu gastronomi di Cordon Bleu yang berasal dari Indonesia banyak yang sukses dalam meningkatkan mutu sajian.

"Saat ini terdapat sedikitnya 30 mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Le Cordon Bleu Paris," katanya.

Saat ini, dia sedang melirik peluang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan sekolah gastronomi di Indonesia.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kerak telor dan bir pletok hadir di Paris pertama kali dalam sejarah


Pewarta : Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024