Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinovasi membuat sebuah alat yang mampu mencegah terjadinya stres panas atau heat stress pada ayam broiler.
Salah satu mahasiswa anggota tim pembuat alat pencegah stres panas, Levia Arkananta, dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin, mengemukakan inovasi itu diberi nama "ADEM: Smart Sprinkle" sebagai solusi pencegahan stres panas pada ayam broiler.
"Alat pencegah stres panas pada ayam ini terintegrasi dengan internet of things (IoT)'," kata Levia.
Dia mengungkapkan seluruh komponen yang telah siap kemudian dirangkai hingga menjadi alat yang fungsional dan terhubung dengan aplikasi mobile.
"Aplikasi mobile diperuntukan para peternak agar memudahkan mereka dalam memonitor keadaan kandang sehingga mampu memaksimalkan manajemen pemeliharaannya," kata dia.
Alat pendeteksi panas suhu lingkungan kandang ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sensor, sprinkle, dan aplikasi mobile.
Menurut Levia, sensor yang digunakan meliputi sensor kelembaban, sensor suhu, dan sensor kadar amonia. "Sprinkle dipasang pada atap kendang dengan partikel semburan mendekati embun," kata mahasiswa Fakultas Peternakan UGM.
Selain Levia Arkananta Sarjono, inovasi itu ikut dibuat oleh Muhammad Hasani (Elins UGM), Ilyasa Ihsan Yasin (Teknik Mesin UGM), Heva Adli Wijaya (Elins UGM), dan Joshua Tito Amael (Elins UGM).
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan oleh Levia dan timnya, data kondisi lingkungan yang terbaca oleh sensor dikirimkan ke basis data dan memunculkan notifikasi pada aplikasi.
"Dari data ini memberikan peringatan dini kepada peternak terkait kondisi kandang sehingga peternak bisa bertindak lebih cepat. Peternak dapat secara langsung mengaktifkan sprinkle guna mencegah heat stress apabila suhu di dalam kandang sangat tinggi,” kata Heva Adli Wijaya.
Meski baru penelitian awal, Joshua Tito Amael berharap alat pencegah stres panas pada ayam broiler ini bisa membantu peternak dan menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas ternak unggas.
"Apalagi alatnya sederhana dan mudah dalam pengoperasian, termasuk perawatannya, juga dapat dioperasikan dari jarak jauh," kata Joshua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa UGM berinovasi buat alat pencegah stres pada ayam broiler
Salah satu mahasiswa anggota tim pembuat alat pencegah stres panas, Levia Arkananta, dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin, mengemukakan inovasi itu diberi nama "ADEM: Smart Sprinkle" sebagai solusi pencegahan stres panas pada ayam broiler.
"Alat pencegah stres panas pada ayam ini terintegrasi dengan internet of things (IoT)'," kata Levia.
Dia mengungkapkan seluruh komponen yang telah siap kemudian dirangkai hingga menjadi alat yang fungsional dan terhubung dengan aplikasi mobile.
"Aplikasi mobile diperuntukan para peternak agar memudahkan mereka dalam memonitor keadaan kandang sehingga mampu memaksimalkan manajemen pemeliharaannya," kata dia.
Alat pendeteksi panas suhu lingkungan kandang ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sensor, sprinkle, dan aplikasi mobile.
Menurut Levia, sensor yang digunakan meliputi sensor kelembaban, sensor suhu, dan sensor kadar amonia. "Sprinkle dipasang pada atap kendang dengan partikel semburan mendekati embun," kata mahasiswa Fakultas Peternakan UGM.
Selain Levia Arkananta Sarjono, inovasi itu ikut dibuat oleh Muhammad Hasani (Elins UGM), Ilyasa Ihsan Yasin (Teknik Mesin UGM), Heva Adli Wijaya (Elins UGM), dan Joshua Tito Amael (Elins UGM).
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan oleh Levia dan timnya, data kondisi lingkungan yang terbaca oleh sensor dikirimkan ke basis data dan memunculkan notifikasi pada aplikasi.
"Dari data ini memberikan peringatan dini kepada peternak terkait kondisi kandang sehingga peternak bisa bertindak lebih cepat. Peternak dapat secara langsung mengaktifkan sprinkle guna mencegah heat stress apabila suhu di dalam kandang sangat tinggi,” kata Heva Adli Wijaya.
Meski baru penelitian awal, Joshua Tito Amael berharap alat pencegah stres panas pada ayam broiler ini bisa membantu peternak dan menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas ternak unggas.
"Apalagi alatnya sederhana dan mudah dalam pengoperasian, termasuk perawatannya, juga dapat dioperasikan dari jarak jauh," kata Joshua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa UGM berinovasi buat alat pencegah stres pada ayam broiler