Harga telur ayam broiler mulai turun

id harga telur mulai turun

Harga telur ayam broiler mulai turun

Pedagang telur (Foto ANTARA)

Sleman (ANTARA Jogja) - Harga telur ayam broiler di tingkat pedagang di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pekan ketiga Juli ini mulai turun signifikan.

"Harga telur ayam broiler minggu ini mulai turun, setelah mengalami kenaikan cukup tinggi beberapa waktu lalu. Minggu ini harga telur ayam broiler turun dari Rp19.000 per kilogram (kg) menjadi Rp16.000 per kg," kata Gunadi, grosir bahan kebutuhan pokok `Amanah Fatonah` di Jalan Bulog, Kalasan, Sleman, Selasa.

Menurut dia, untuk persediaan telur ayam broiler saat ini masih mencukupi dan pasokan juga lancar.

"Sedangkan untuk harga bahan kebutuhan pokok lainnya minggu ini masih stabil, seperti harga gula pasir curah tetap Rp13.000 per kilogram (kg), minyak goreng curah jenis barco Rp12.000 per kg dan jenis sawit Rp10.000 per kg.

Ia mengatakan, untuk harga kebutuhan dapur seperti bawang putih juga tetap, yakni jenis kating Rp17.000, jenis sincau 16.000 per kg, bawang merah tetap Rp8.000 per kg, kemiri tetap Rp35.000 per kg dan tepung terigu antara Rp6.500 hingga Rp8.000 per kg.

"Saat ini persediaan sejumlah bahan kebutuhan pokok tersebut sangat cukup dan tidak ada kelangkaan," katanya.

Sedangkan Aris Putranto grosir sembako dan kebutuhan dapur "Kurnuia Usaha" di Jalan Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman mengatakan harga telur ayam broiler minggu ini mulai turun dari sebelumnya Rp19.000 per kg menjadi Rp16.000 per kg.

"Sedangkan harga minyak goreng curah minggu ini stabil, seperti jenis barco saat Rp12.000 per kg dan jenis sawit Rp10.000 per kg, sedangkan harga gula pasir pada minggu ini masih cukup tinggi Rp13.000 per kg untuk eceran," katanya.

Ia mengatakan, untuk bahan kebutuhan pokok dan dapur lainnya minggu ini masih stabil.

"Harga bawang merah Rp8.000 per kg, bawang putih kating tetap Rp17.000 dan bawang putih sincau tetap Rp16.000," katanya.

Menurut dia, persediaan sejumlah bahan kebutuhan tersebut mencukupi, sementara untuk permintaan juga normal tidak ada lonjakan yang berarti.
(V001)