Tokyo (ANTARA) - KBRI Tokyo tengah menjajaki kerja sama di bidang pertahanan, khususnya pengembangan teknologi alat sistem persenjataan utama (alutsista) dengan Jepang.

“Kebetulan kita sedang menjajaki kemungkinan pembangunan alutsista. Tentunya kita berharap teknologi yang baik dari Jepang, bisa kita adopt, bisa ambil bisa transfer of technology dari Jepang ke Indonesia kalau memang jadi proyek alutsista bersama,” kata Atase Pertahanan KBRI Tokyo Laksma TNI Azwan Yusuf kepada ANTARA di Tokyo, Kamis.

Menurut dia, teknologi Jepang unggul di berbagai bidang, termasuk dalam pembangunan alutsista yang diharapkan dapat dikembangkan untuk semua matra, angkatan darat, laut maupun udara.

“Dari teknologi kita sama-sama paham, tetapi Jepang juga terikat aturan ketika mereka kalah pada saat Perang Dunia II. Jadi mereka memang tidak boleh membangun angkatan perangnya besar-besaran,” katanya.

Di samping penjajakan kerja sama alutsista, Azwan menyebutkan kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) hingga saat ini berlangsung baik dengan banyaknya perwira TNI yang menempuh pendidikan berbagai jenjang, mulai dari taruna, sesko, S2 dan S3 di Jepang.

Para perwira TNI belum lama ini melakukan latihan bersama dengan Jepang dan sejumlah negara lain seperti, Inggris dan Amerika, dalam latihan Super Garuda Shield.

Indonesia mengirim sebanyak 132 penerjun dan observer untuk melaksanakan latihan kering, kemudian bersama-sama bergerak ke Indonesia dengan menggunakan pesawat AS untuk melaksanakan penerjunan di Grati, Jawa Timur.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia jajaki kerja sama alutsista dengan Jepang


Pewarta : Juwita Trisna Rahayu
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2025