Jakarta (ANTARA) - Perusahaan TI Microsoft menyatakan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif dapat mendorong potensi kapasitas produksi perekonomian Indonesia seiring dengan penggunaan yang semakin masif di berbagai lini kehidupan.
"Generasi baru AI, yakni AI Generatif, membantu kita untuk berinteraksi dengan data dalam cara-cara baru. Mulai dari merangkum teks, mendeteksi anomali, hingga mengenali gambar," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Laporan "Dampak Ekonomi AI Generatif Masa Depan Pekerjaan di Indonesia" yang dikeluarkan Access Partnership, ELSAM dan Microsoft mengungkapkan penggunaan AI Generatif dapat membantu kapasitas produksi sebesar 243,5 miliar dolar AS di seluruh perekonomian Indonesia atau setara 18 persen PDB nasional di 2022.
Ia memastikan fitur antarmuka dalam AI Generatif yang berbentuk natural language memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan menggunakan bahasa sehari-hari dan mengidentifikasi pola serta menarik insights secara jauh lebih cepat melalui adanya kemampuan reasoning engine.
"Kombinasi kedua kapabilitas tersebut memungkinkan setiap orang dan organisasi untuk memiliki copilot-nya sendiri, mencetuskan kreativitas, mengakselerasi penemuan, dan meningkatkan efisiensi. Ketika dimanfaatkan secara bertanggung jawab, seluruh hal ini akan berdampak positif pada perekonomian," ujarnya.
Saat ini, dampak positif AI Generatif sangat besar, mengingat berbagai organisasi lintas skala serta industri, atau bahkan individu di Indonesia, sudah mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kegiatan operasional bisnis, misalnya untuk meningkatkan personalisasi dalam pelayanan pelanggan, meningkatkan edukasi mengenai jenis teknologi baru, atau mencari ide baru.
"Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana AI dapat membantu orang untuk bisa fokus melakukan elemen-elemen esensial dalam setiap pekerjaannya, bukan menggantikan orang tersebut. Sebab, bagaimanapun juga AI hanya dapat bekerja dengan data yang diberikan manusia, dan dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi manusia," ujar Dharma.
Beragam peluang baru pun masih dapat diraih dalam waktu mendatang. Guna merealisasikan hal tersebut, laporan yang sama merincikan sedikitnya tiga aspek yang perlu menjadi perhatian, yaitu meningkatkan akses dan pemakaian, manajemen risiko, serta mendorong inovasi, yang seluruhnya menyertakan elemen tanggung jawab sebagai fondasi utama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Microsoft sebut AI generatif bantu kapasitas perekonomian Indonesia
"Generasi baru AI, yakni AI Generatif, membantu kita untuk berinteraksi dengan data dalam cara-cara baru. Mulai dari merangkum teks, mendeteksi anomali, hingga mengenali gambar," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Laporan "Dampak Ekonomi AI Generatif Masa Depan Pekerjaan di Indonesia" yang dikeluarkan Access Partnership, ELSAM dan Microsoft mengungkapkan penggunaan AI Generatif dapat membantu kapasitas produksi sebesar 243,5 miliar dolar AS di seluruh perekonomian Indonesia atau setara 18 persen PDB nasional di 2022.
Ia memastikan fitur antarmuka dalam AI Generatif yang berbentuk natural language memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan menggunakan bahasa sehari-hari dan mengidentifikasi pola serta menarik insights secara jauh lebih cepat melalui adanya kemampuan reasoning engine.
"Kombinasi kedua kapabilitas tersebut memungkinkan setiap orang dan organisasi untuk memiliki copilot-nya sendiri, mencetuskan kreativitas, mengakselerasi penemuan, dan meningkatkan efisiensi. Ketika dimanfaatkan secara bertanggung jawab, seluruh hal ini akan berdampak positif pada perekonomian," ujarnya.
Saat ini, dampak positif AI Generatif sangat besar, mengingat berbagai organisasi lintas skala serta industri, atau bahkan individu di Indonesia, sudah mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kegiatan operasional bisnis, misalnya untuk meningkatkan personalisasi dalam pelayanan pelanggan, meningkatkan edukasi mengenai jenis teknologi baru, atau mencari ide baru.
"Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana AI dapat membantu orang untuk bisa fokus melakukan elemen-elemen esensial dalam setiap pekerjaannya, bukan menggantikan orang tersebut. Sebab, bagaimanapun juga AI hanya dapat bekerja dengan data yang diberikan manusia, dan dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi manusia," ujar Dharma.
Beragam peluang baru pun masih dapat diraih dalam waktu mendatang. Guna merealisasikan hal tersebut, laporan yang sama merincikan sedikitnya tiga aspek yang perlu menjadi perhatian, yaitu meningkatkan akses dan pemakaian, manajemen risiko, serta mendorong inovasi, yang seluruhnya menyertakan elemen tanggung jawab sebagai fondasi utama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Microsoft sebut AI generatif bantu kapasitas perekonomian Indonesia