Sleman (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar "Genbyar Batik Sleman 2023" dalam rangka Hari Batik Nasional dan rangkaian Jogja Internasional Batik Biennale (JIBB) 2023.
Kegiatan yang berlangsung di sebuah pusat perbelanjaan di Mlati, Sleman ini dibuka langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kamis.
Kustini menyambut baik diadakannya ajang Gebyar Batik Sleman dan berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan produk-produk batik Sleman kepada masyarakat luas dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan bagi para perajin batik di Kabupaten Sleman.
"Untuk itu harus ada kolaborasi dari berbagai pihak. Antara pemerintah, perajin batik dan masyarakat harus berkolaborasi," katanya.
Ketua Dekranasda Sleman Sri Purnomo mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Jogja Internasional Batik Biennale (JIBB) 2023, yang mendukung secara berkelanjutan penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh World Craft Council (NCC) sejak tahun 2014, sebagai Kota Batik Dunia.
"Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mendukung promosi dan pemasaran batik khas Sleman dan juga untuk melestarikan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB/intangible cultural heritage) Indonesia yang telah diakui UNESCO, yaitu batik, kepada lintas generasi," katanya.
Ketua Panitia Gebyar Batik Sleman 2023 Nyudi Dwijo Susilo mengatakan Gebyar Batik Sleman ini dilaksanakan mulai hari ini sampai dengan hari Minggu 5 November 2023, pukul 10.00 WIB sampai 22:00 WIB.
"Kegiatan ini diikuti 43 gerai industri kecil menengah (IKM) Sleman yang terdiri dari 22 stan IKM batik, enam stan IKM fashion, dan 15 stan IKM kerajinan," katanya.
Kegiatan yang berlangsung di sebuah pusat perbelanjaan di Mlati, Sleman ini dibuka langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kamis.
Kustini menyambut baik diadakannya ajang Gebyar Batik Sleman dan berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan produk-produk batik Sleman kepada masyarakat luas dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan bagi para perajin batik di Kabupaten Sleman.
"Untuk itu harus ada kolaborasi dari berbagai pihak. Antara pemerintah, perajin batik dan masyarakat harus berkolaborasi," katanya.
Ketua Dekranasda Sleman Sri Purnomo mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Jogja Internasional Batik Biennale (JIBB) 2023, yang mendukung secara berkelanjutan penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh World Craft Council (NCC) sejak tahun 2014, sebagai Kota Batik Dunia.
"Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mendukung promosi dan pemasaran batik khas Sleman dan juga untuk melestarikan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB/intangible cultural heritage) Indonesia yang telah diakui UNESCO, yaitu batik, kepada lintas generasi," katanya.
Ketua Panitia Gebyar Batik Sleman 2023 Nyudi Dwijo Susilo mengatakan Gebyar Batik Sleman ini dilaksanakan mulai hari ini sampai dengan hari Minggu 5 November 2023, pukul 10.00 WIB sampai 22:00 WIB.
"Kegiatan ini diikuti 43 gerai industri kecil menengah (IKM) Sleman yang terdiri dari 22 stan IKM batik, enam stan IKM fashion, dan 15 stan IKM kerajinan," katanya.