Festival Batik 2024 targetkan omzet Rp500 juta

id festival batik,yogyakarta

Festival Batik 2024 targetkan omzet Rp500 juta

Pembukaan Festival Batik 2024 di Atrium Jogja City Mall (JCM), Sleman, Jumat (18/10/2024). (ANTARA/HO-Disperindag DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Festival Batik 2024 yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Atrium Jogja City Mall (JCM), Sleman, pada 18-20 Oktober 2024, menargetkan omzet sebesar Rp500 juta.

Pembukaan festival sebagai rangkaian perayaan Hari Batik Nasional 2024 itu dilakukan oleh Sekda DIY Benny Harsono yang ditandai dengan penekanan sirine serta peragaan busana para desainer ternama di DIY, Jumat.

Kegiatan Festival Batik 2024 selama tiga hari itu meliputi Pameran Batik, Talkshow, Lomba Desain Batik, dan Fashion Show.

Kepala Disperindag DIY Ir Syam Arjayanti MPA menyampaikan bahwa tema peringatan Hari Batik Nasional 2024 adalah Batik Menembus Batas Global. Mengacu pada tema tersebut, maka kegiatan yang digelar dengan melibatkan para pelaku dan perajin batik di DIY.

"Festival kali ini digelar dengan beberapa tujuan antara lain memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya batik yang kaya dan beragam, mendorong kreativitas para perajin dan desainer batik, sehingga menghasilkan inovasi baru dalam desain dan teknik pembuatan batik serta meningkatkan ekonomi lokal dengan memberikan ruang bagi para pengrajin dan pelaku industri batik untuk mempromosikan produk mereka," kata Syam.

Menurut Syam, selama festival digelar, para pengunjung mall dapat berbelanja batik dari para perajin UMKM di DIY. Kali ini terdapat sebanyak 34 stan yang diisi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Batik DIY, Dekranasda, Balai Besar Kerajinan dan Batik, JFD, APPMI DIY, IFC Jogja, IKM Batik binaan dari BPD DIY, dan IKM Binaan Bank Indonesia.

Oleh karena itu, selain promosi potensi batik, pada pameran kali ini ditargetkan mencapai omset sebesar Rp500 juta, sehingga kegiatan pameran batik nantinya dapat merangsang sekaligus memacu geliat perekonomian di DIY.

Syam berharap pameran batik kali ini selain menghadirkan pameran yang berkualitas tetapi juga mampu menampilkan produk yang siap kompetisi dengan barang impor. Dengan berbagai perbaikan kualitas produk, sehingga bisa menjadi produk unggulan dan mampu bersaing di area pasar global.

"Melalui pameran ini, kiranya dapat menjadi tonggak bagi kebangkitan batik di era revolusi digital saat ini, untuk lebih membangun semangat, geliat, serta meningkatkan citra Yogyakarta melalui batik. Lebih dari itu saya yakin, pelaksanaan pameran ini bisa pula berdampak pada tumbuhnya usaha usaha batik di DIY, Karena dalam banyak dimensi, pameran seperti ini akan memberikan semangat kepada seluruh peserta untuk semakin meningkatkan kiprahnya," tutur Syam.
 
Sementara itu, Sekda DIY Benny Harsono menyampaikan bahwa Festival Batik 2024 sangat istimewa karena dihadiri oleh Ministry of Tourism Creative Industry And Performing Art Sarawak Malaysia yaitu Datuk Sri Abdul Karim Rahman Hamzah. Untuk itu, Pemda DIY memberikan apresiasi terutama kepada Menteri Pelancongan dan Seni dari Serawak Malaysia.

Menurut Benny, kehadiran para delegasi tidak hanya mempererat hubungan persahabatan antarbangsa tetapi juga memperkuat kolaborasi dalam memajukan seni dan budaya  bersama.

Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan Festival Batik 2024 di Yogyakarta memiliki makna yang mendalam tidak hanya sebagai upaya untuk melestarikan sebagai warisan budaya namun juga sebagai ajang untuk meningkatkan apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap seni batik. 

Festival ini dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti Pameran, Fashion Show, dan Workshop, kata dia, mampu menampilkan keindahan dan keragaman batik dari berbagai daerah, sedangkan kehadiran para pengunjung yang tertarik dengan seni batik tentunya akan mendongkrak sektor pariwisata yang memberikan manfaat bagi perekomomian daerah dan memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan dan destinasi wisata unggulan.
 
"Saya percaya festival batik ini ke depan akan terus berkembang menjadi ajang yang semakin besar dan tentunya beragam," tutur Benny.