Yogyakarta (ANTARA) - Perseroan Terbatas Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku manajemen Bus Trans Jogja menargetkan peningkatan keterisian penumpang atau 'load factor' moda transportasi umum di Yogyakarta itu dengan meningkatkan kualitas layanan.
"Dari sisi operasional kami memang harus meningkatkan kinerja dari Trans Jogja sehingga 'ultimate'-nya adalah 'load factor'-nya akan naik," kata Direktur Utama PT AMI Priyatno Bambang Hernowo seusai dilantik Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis.
Priyatna menyebut Trans Jogja merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan layanan transportasi publik di provinsi ini.
Dengan 128 armada yang ada, dia memastikan Trans Jogja berupaya memberikan layanan kepada masyarakat sebaik-baiknya.
Meski Sumbu Filosofi Yogyakarta dari Panggung Krapyak hingga Tugu Yogyakarta telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia, Priyatna mengaku belum menemukan urgensi untuk menambah rute Trans Jogja menuju kawasan itu.
Menurut dia, armada yang ada saat ini masih belum memungkinkan untuk mendukung penambahan rute.
"Armada saat ini kami pakai yang lama, jadi masih ada sekitar 7 tahun. Dari sisi 'maintenance'-nya harus lebih baik agar kinerjanya bisa tetap maksimal. Itu dulu yang kami dahulukan," kata Priyatna.
Setelah melantik jajaran direksi baru PT AMI, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta BUMD milik Pemda DIY itu mampu meningkatkan laba bersih dan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) DIY.
Unit bisnis PT AMI meliputi 'realty', transportasi, pariwisata, percetakan, air minum, dan pertambangan.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat maupun wisatawan menggunakan angkutan umum Bus Trans Jogja untuk menuju Malioboro yang kini telah menjadi bagian dari kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub DIY Sumaryoto mengatakan dukungan dari masyarakat maupun wisatawan dengan menggunakan transportasi umum itu diperlukan demi menekan emisi karbon dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi.
Menurut Sumaryoto, Dishub DIY mengupayakan penyediaan halte Bus Trans Jogja di berbagai sudut arah menuju Malioboro.
"Dari arah timur, utara, selatan, barat, sudah kami upayakan, mohon dimanfaatkan," kata dia.
"Dari sisi operasional kami memang harus meningkatkan kinerja dari Trans Jogja sehingga 'ultimate'-nya adalah 'load factor'-nya akan naik," kata Direktur Utama PT AMI Priyatno Bambang Hernowo seusai dilantik Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis.
Priyatna menyebut Trans Jogja merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan layanan transportasi publik di provinsi ini.
Dengan 128 armada yang ada, dia memastikan Trans Jogja berupaya memberikan layanan kepada masyarakat sebaik-baiknya.
Meski Sumbu Filosofi Yogyakarta dari Panggung Krapyak hingga Tugu Yogyakarta telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia, Priyatna mengaku belum menemukan urgensi untuk menambah rute Trans Jogja menuju kawasan itu.
Menurut dia, armada yang ada saat ini masih belum memungkinkan untuk mendukung penambahan rute.
"Armada saat ini kami pakai yang lama, jadi masih ada sekitar 7 tahun. Dari sisi 'maintenance'-nya harus lebih baik agar kinerjanya bisa tetap maksimal. Itu dulu yang kami dahulukan," kata Priyatna.
Setelah melantik jajaran direksi baru PT AMI, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta BUMD milik Pemda DIY itu mampu meningkatkan laba bersih dan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) DIY.
Unit bisnis PT AMI meliputi 'realty', transportasi, pariwisata, percetakan, air minum, dan pertambangan.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat maupun wisatawan menggunakan angkutan umum Bus Trans Jogja untuk menuju Malioboro yang kini telah menjadi bagian dari kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub DIY Sumaryoto mengatakan dukungan dari masyarakat maupun wisatawan dengan menggunakan transportasi umum itu diperlukan demi menekan emisi karbon dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi.
Menurut Sumaryoto, Dishub DIY mengupayakan penyediaan halte Bus Trans Jogja di berbagai sudut arah menuju Malioboro.
"Dari arah timur, utara, selatan, barat, sudah kami upayakan, mohon dimanfaatkan," kata dia.