Jakarta (ANTARA) - Perusahaan terapi sel punca asal Korea Selatan EHL Bio resmi bermitra dengan Indonesia untuk mendirikan pusat GMP (Good Manufacturing Practies) dan R&D serta rumah sakit terapi sel terbaik di Asia Tenggara dengan menghadirkan teknologi terapi sel punca dari urine pertama di dunia.  

“Kami akan segera mendirikan pusat sel utama terbaik di Asia Tenggara, tepatnya di Indonesia dalam beberapa waktu ke depan,“ kata CEO EHL Bio Lee Hong-ki saat menghadiri acara konferensi pers EHL Bio di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

Terapi sel punca merupakan metode pengobatan dengan mencangkokkan (transplantasi) sel manusia sehat untuk menggantikan sel yang rusak. Teknologi terapi sel punca dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit, seperti penyakit otak, jantung, diabetes, ginjal, hingga penyakit muskuloskeletal. 

Meskipun tidak semua penyakit dapat diobati dengan sel punca dan sel imun, kedua sel ini dapat digunakan secara bersamaan dengan pengobatan umum atau sebagai monoterapi. Hal ini untuk memberikan efek pengobatan yang baik dan membantu mencegah suatu penyakit serta komplikasinya.

Saat ini, EHL Bio berhasil mengembangkan tiga jenis sel punca untuk terapi yang berasal dari sel adiposa (lemak), urine, dan tali pusat. 

Selain itu, EHL juga mengembangkan tiga jenis sel imun untuk terapi, yakni sel NK, sel T, dan sel dendritik sebagai bagian dari teknologi pengobatan modern untuk mengobati sejumlah penyakit.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: EHL Bio akan dirikan pusat sel utama terbaik di Asia Tenggara

Pewarta : Vinny Shoffa Salma
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024