Sukabumi (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkap rencananya merintis program daur ulang air bekas pakai (grey water) menjadi air bersih yang dapat digunakan kembali oleh warga, untuk ketahanan air.
Prabowo menjelaskan program itu dapat menjadi salah satu cara menghemat air dan meningkatkan ketahanan air oleh masyarakat, terutama pada musim kemarau.
“Kami juga akan berusaha membuat proyek-proyek percontohan bagaimana air bisa didaur ulang. Air dipakai kemudian dibersihkan, dipakai lagi,” kata Prabowo saat acara penyerahan bantuan pipanisasi buatan Universitas Pertahanan RI ke warga di beberapa dusun di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.
Tidak hanya daur ulang air, Prabowo juga mengungkap keinginannya tiap dusun perlu membangun embung atau kolam-kolam penampungan air.
Kolam-kolam air itu selain dapat digunakan untuk menampung air hujan, juga untuk keperluan lainnya misalnya pengairan sawah dan lahan perkebunan, atau budidaya.
“Saya juga sudah memberikan petunjuk kepada tim satgas (satuan tugas) air dari Universitas Pertahanan agar mengkaji terus bagaimana kita bisa meningkatkan bantuan air tidak hanya untuk kepentingan di rumah-rumah, tetapi juga bisa membantu pertanian, perairan, di dusun-dusun,” kata Menhan Prabowo.
Jampang Kulon, Prabowo menyerahkan secara langsung bantuan pipanisasi di lima titik yang terletak di enam dusun, yaitu Dusun Ciranjang Sawah di Kecamatan Cimanggu, Dusun Kuta di Kecamatan Purabaya, dan Dusun Sindanghayu, Dusun Lembur Jami dan Dusun Cimala yang ketiganya di Kecamatan Jampang Kulon.
Total pipa air yang terpasang dalam program bantuan itu ialah sepanjang 30,55 kilometer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo rencanakan daur ulang “grey water” untuk ketahanan air
Prabowo menjelaskan program itu dapat menjadi salah satu cara menghemat air dan meningkatkan ketahanan air oleh masyarakat, terutama pada musim kemarau.
“Kami juga akan berusaha membuat proyek-proyek percontohan bagaimana air bisa didaur ulang. Air dipakai kemudian dibersihkan, dipakai lagi,” kata Prabowo saat acara penyerahan bantuan pipanisasi buatan Universitas Pertahanan RI ke warga di beberapa dusun di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.
Tidak hanya daur ulang air, Prabowo juga mengungkap keinginannya tiap dusun perlu membangun embung atau kolam-kolam penampungan air.
Kolam-kolam air itu selain dapat digunakan untuk menampung air hujan, juga untuk keperluan lainnya misalnya pengairan sawah dan lahan perkebunan, atau budidaya.
“Saya juga sudah memberikan petunjuk kepada tim satgas (satuan tugas) air dari Universitas Pertahanan agar mengkaji terus bagaimana kita bisa meningkatkan bantuan air tidak hanya untuk kepentingan di rumah-rumah, tetapi juga bisa membantu pertanian, perairan, di dusun-dusun,” kata Menhan Prabowo.
Jampang Kulon, Prabowo menyerahkan secara langsung bantuan pipanisasi di lima titik yang terletak di enam dusun, yaitu Dusun Ciranjang Sawah di Kecamatan Cimanggu, Dusun Kuta di Kecamatan Purabaya, dan Dusun Sindanghayu, Dusun Lembur Jami dan Dusun Cimala yang ketiganya di Kecamatan Jampang Kulon.
Total pipa air yang terpasang dalam program bantuan itu ialah sepanjang 30,55 kilometer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo rencanakan daur ulang “grey water” untuk ketahanan air