Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi, menyerahkan sepenuhnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal dua panelis debat ketiga capres-cawapres yang dituding tidak obyektif karena berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan).
"Biarkan saja KPU yang menilai ini ada indikasi konflik kepentingan atau tidak," kata Dedek saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut Dedek, panelis dari Unhan layak dijadikan panelis karena debat ke tiga bertemakan, di antaranya, isu pertahanan, keamanan dan geopolitik.
Dedek pun tidak melihat ada potensi konflik kepentingan meskipun Unhan merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pertahanan.
"Ya kan tapi kan topiknya memang pertahanan, tapi kan kalau misalnya diprotes dan KPU mengakomodir protesnya atau tidak mengakomodir saya pikir itu bukan ranah TKN menilai,” kata dia.
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan keberadaan dua panelis dari Unhan pada debat ketiga capres Pemilu 2024 bisa mengganggu objektivitas.
Di sela-sela kampanye di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis, Muhaimin menilai hal itu karena Unhan masih berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto.
"Karena itu mengganggu objektivitas. Karena apa pun, Unhan di bawah Pak Prabowo, menhan," kata Muhaimin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Soal panelis debat dari Unhan, TKN Fanta: Biarkan KPU menilai