Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta memaksimalkan pemanfaatan lahan dengan membuat urban farming di rooftop hingga kebun vertikal di pagar atau tembok bangunan.
“Kalau dimanfaatkan untuk menanam, fungsinya tidak harus konsumsi. Tapi juga mengurangi polusi dan memberikan keindahan lingkungan. Di Jakarta selama ini banyak pagar yang kurang dimanfaatkan fungsi lainnya, padahal kalau kita tanami bisa menyerap debu,” kata Kepala DKPKP DKI Jakarta Suharini saat dijumpai di Jakarta, Senin.
Menurut Suharini, apabila langkah kecil ini juga diterapkan di banyak tempat dan banyak pihak, maka tentu hal tersebut dapat berdampak besar bagi lingkungan Jakarta.
Rooftop kantor DKPKP Gunung Sahari, Jakarta Pusat juga telah dimanfaatkan untuk menanam berbagai tanaman hortikultura (tanaman pangan). Suharini mengatakan, hasil dari kegiatan tersebut pun biasanya dijual kembali. Misalnya seikat sayuran dibanderol seharga Rp5.000.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKPKP DKI manfaatkan rooftop hingga tembok untuk "urban farming"
“Kalau dimanfaatkan untuk menanam, fungsinya tidak harus konsumsi. Tapi juga mengurangi polusi dan memberikan keindahan lingkungan. Di Jakarta selama ini banyak pagar yang kurang dimanfaatkan fungsi lainnya, padahal kalau kita tanami bisa menyerap debu,” kata Kepala DKPKP DKI Jakarta Suharini saat dijumpai di Jakarta, Senin.
Menurut Suharini, apabila langkah kecil ini juga diterapkan di banyak tempat dan banyak pihak, maka tentu hal tersebut dapat berdampak besar bagi lingkungan Jakarta.
Rooftop kantor DKPKP Gunung Sahari, Jakarta Pusat juga telah dimanfaatkan untuk menanam berbagai tanaman hortikultura (tanaman pangan). Suharini mengatakan, hasil dari kegiatan tersebut pun biasanya dijual kembali. Misalnya seikat sayuran dibanderol seharga Rp5.000.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKPKP DKI manfaatkan rooftop hingga tembok untuk "urban farming"