Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan keterampilan digital dasar wajib dimiliki mahasiswa atau calon pekerja di era saat ini untuk memenangkan kompetisi dalam dunia kerja.
"Keterampilan digital ini jadi kemampuan esensial yang harus dimiliki," kata Nezar Patria saat memberikan pembekalan kepada calon wisudawan program pascasarjana periode II UGM tahun akademik 2023/2024 di Grha Sabha Pramana UGM Sleman DI Yogyakarta, Selasa.
Nezar menyebutkan, berdasarkan data ADB&Linkedin pada 2022, sebagian besar perusahaan menerima kandidat pegawai yang memiliki kecakapan digital dasar dalam satu tahun terakhir.
Tak hanya itu, kata dia, perusahaan pun mewajibkan karyawan baru untuk memiliki kecakapan digital tingkat lanjut.
"Kecakapan digital ini juga menjadi delapan dari sepuluh 'hard skills' yang paling dibutuhkan di tahun 2023," kata Wamenkominfo.
Perkembangan arus digital yang begitu kuat, menurut Nezar, bakal berdampak pada perubahan peta lapangan pekerjaan di masa depan, sehingga dalam lima tahun mendatang diproyeksikan sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang.
Meski demikian, lanjut dia, digitalisasi juga akan memunculkan beragam pekerjaan baru sehingga diperkirakan ada 69 juta pekerjaan yang diproyeksikan akan tercipta.
Merespons disrupsi teknologi digital, Nezar mengatakan Kemenkominfo telah membuat program pengembangan SDM digital, salah satunya dengan menyiapkan program pelatihan SDM digital dari tingkat dasar, menengah, dan lanjut.
"Banyak dukungan yang disediakan Kominfo bagi generasi muda yang ingin maju di dunia digital," kata Nezar.
Kemenkominfo memiliki tiga program pengembangan SDM digital, yakni gerakan nasional literasi digital untuk memperkuat kecakapan digital dasar atau literasi digital dalam mengoptimalkan potensi ruang digital yang positif dan produktif.
Kedua, lanjut dia, "digital talent scholarship" yang merupakan program pelatihan terkait "cyber security", "AI", "cloud computing", "big data analiytics", serta "digital marketing" untuk penguatan kecakapan digital tingkat menengah.
Terakhir, "digital leadership academy" berupa pelatihan kecakapan digital di tingkat C-level (Manager, General Manager, Direktur) pimpinan, dan pengambil kebijakan dari sektor privat maupun publik.
"Untuk program formal Kominfo menyediakan beasiswa S2 dalam dan luar negeri untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang digital di Indonesia," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkominfo: Keterampilan digital dasar wajib dimiliki mahasiswa
"Keterampilan digital ini jadi kemampuan esensial yang harus dimiliki," kata Nezar Patria saat memberikan pembekalan kepada calon wisudawan program pascasarjana periode II UGM tahun akademik 2023/2024 di Grha Sabha Pramana UGM Sleman DI Yogyakarta, Selasa.
Nezar menyebutkan, berdasarkan data ADB&Linkedin pada 2022, sebagian besar perusahaan menerima kandidat pegawai yang memiliki kecakapan digital dasar dalam satu tahun terakhir.
Tak hanya itu, kata dia, perusahaan pun mewajibkan karyawan baru untuk memiliki kecakapan digital tingkat lanjut.
"Kecakapan digital ini juga menjadi delapan dari sepuluh 'hard skills' yang paling dibutuhkan di tahun 2023," kata Wamenkominfo.
Perkembangan arus digital yang begitu kuat, menurut Nezar, bakal berdampak pada perubahan peta lapangan pekerjaan di masa depan, sehingga dalam lima tahun mendatang diproyeksikan sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang.
Meski demikian, lanjut dia, digitalisasi juga akan memunculkan beragam pekerjaan baru sehingga diperkirakan ada 69 juta pekerjaan yang diproyeksikan akan tercipta.
Merespons disrupsi teknologi digital, Nezar mengatakan Kemenkominfo telah membuat program pengembangan SDM digital, salah satunya dengan menyiapkan program pelatihan SDM digital dari tingkat dasar, menengah, dan lanjut.
"Banyak dukungan yang disediakan Kominfo bagi generasi muda yang ingin maju di dunia digital," kata Nezar.
Kemenkominfo memiliki tiga program pengembangan SDM digital, yakni gerakan nasional literasi digital untuk memperkuat kecakapan digital dasar atau literasi digital dalam mengoptimalkan potensi ruang digital yang positif dan produktif.
Kedua, lanjut dia, "digital talent scholarship" yang merupakan program pelatihan terkait "cyber security", "AI", "cloud computing", "big data analiytics", serta "digital marketing" untuk penguatan kecakapan digital tingkat menengah.
Terakhir, "digital leadership academy" berupa pelatihan kecakapan digital di tingkat C-level (Manager, General Manager, Direktur) pimpinan, dan pengambil kebijakan dari sektor privat maupun publik.
"Untuk program formal Kominfo menyediakan beasiswa S2 dalam dan luar negeri untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang digital di Indonesia," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkominfo: Keterampilan digital dasar wajib dimiliki mahasiswa