Ambon (ANTARA) - Radboud University Nijmegen Belanda bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menyepakati kerja sama riset dan pertukaran mahasiswa hingga dosen.

Kerja sama itu disepakati dalam kunjungan Sejarawan Budaya Populer dan Kekerasan Masa di Radboud University Nijmegen Belanda, Prof. Dr. Petter Keppy, dan peneliti senior KITLV dan guru besar Migrasi Maluku dan Budaya dalam Perspektif Komparatif di Vrije Universiteit, Amsterdam, Prof. Dr. Fridus Steijlen, di IAIN Ambon.

“Kunjungan dan pertemuan bersama pimpinan IAIN Ambon ini sangat penting untuk menggagas kerja sama antara IAIN Ambon dengan Radboud University Nijmegen di Belanda,” kata Fridus, di Ambon, Jumat.

Ia berharap, pertemuan ini menjadi awal untuk kerja sama secara formal dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi di tingkat internasional antara kedua kampus.
 

Apalagi, kata dia, Maluku secara historis, dan IAIN Ambon secara khusus merupakan satu-satunya PTKIN di daerah itu yang mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, baik di bidang agama, sosial, saintek maupun filsafat.

“Secara khusus, pengembangan studi di IAIN Ambon tentu memiliki hubungan yang dapat digaungkan untuk kerja sama kedua perguruan tinggi, baik di bidang riset dan penelitian, maupun pertukaran dosen atau mahasiswa,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Ambon, Dr. Adam Latuconsina menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan kedua guru besar ini ke IAIN Ambon.

 

 

 


Pewarta : Winda Herman
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024