Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan penjualan mobil di Indonesia pada tahun ini bisa meningkat menjadi 1,1 juta unit dari sebelumnya 1 juta unit.

Airlangga merespons tren penjualan mobil domestik yang stagnan pada angka 1 juta unit per tahun dalam beberapa tahun ini, disebabkan oleh mobilitas yang terganggu akibat pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan banyak negara di dunia pada 2019--2022.

"Pertama kemarin ada COVID-19 jadi mobilitas terganggu. Sekarang sudah kembali ke pra-COVID-19, tetapi ada lonjakan dari ekspor (mobil) yang sudah di atas 400 ribu," kata Airlangga kepada wartawan saat peluncuran mobil listrik Omoda E5 Chery Indonesia di Jakarta, Senin (5/2).

Dia mengatakan penjualan mobil di Indonesia pada tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 1,1 juta unit, termasuk mobil listrik. Menurut dia, penjualan mobil listrik di Indonesia diprediksi mencapai 15 hingga 18 persen dari total penjualan mobil pada 2024.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebelumnya mencatat bahwa realisasi penjualan mobil nasional pada 2023 mencapai 1.005.802 juta unit secara wholesale (dari pabrik ke dealer). Jumlah ini turun 4 persen dibandingkan tahun 2022 yang tercatat 1.048.040 unit.

Sementara itu, penjualan secara retail (dari dealer ke konsumen) sepanjang 2023 mencapai 998.059 unit, turun 1,5 persen dibanding 2022 yang mencapai 1.013.582 unit.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga memperkirakan penjualan mobil nasional tembus 1,1 juta unit

Pewarta : Shofi Ayudiana
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2025