Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menyebut rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru yang diimpor dari CRRC Sifang Co., Ltd, China, akan tiba di Indonesia secara bertahap mulai 2025.
Sekretaris Perusahaan KAI Commuter Anne Purba mengatakan rangkaian KRL pertama akan tiba 13,5 bulan sejak proses penandatangan kesepakatan pembelian.
"Jadi ini memang membutuhkan waktu sampai akhir tahun kemarin sehingga paling cepat datangnya baik dari impor itu 13,5 bulan datang pertama nanti di Indonesia. Totally untuk kedatangannya itu 15 bulan untuk semuanya, tapi trainset pertama itu datang 13,5 bulan," ujar Anne di Kantor KAI Commuter, Jakarta, Selasa.
Anne menyampaikan, KAI akan melakukan uji coba rangkaian sepanjang 4.000 kilometer. Kemudian, KRL tersebut akan mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DKJA) dan diizinkan untuk melayani penumpang.
Oleh karenanya, KAI Commuter menargetkan waktu 15-16 bulan dari mulai kedatangan KRL hingga waktu pengoperasian.
"Targetnya itu sekitar 15 bulan dan di bulan ke-16 sudah bisa melayani penumpang, jadi ada sertifikasi dari DJKA juga," kata Anne.
PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter resmi membeli tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru dari produsen kereta asal China, CRRC Sifang, senilai Rp783 miliar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI sebut KRL baru dari China tiba pada 2025
Sekretaris Perusahaan KAI Commuter Anne Purba mengatakan rangkaian KRL pertama akan tiba 13,5 bulan sejak proses penandatangan kesepakatan pembelian.
"Jadi ini memang membutuhkan waktu sampai akhir tahun kemarin sehingga paling cepat datangnya baik dari impor itu 13,5 bulan datang pertama nanti di Indonesia. Totally untuk kedatangannya itu 15 bulan untuk semuanya, tapi trainset pertama itu datang 13,5 bulan," ujar Anne di Kantor KAI Commuter, Jakarta, Selasa.
Anne menyampaikan, KAI akan melakukan uji coba rangkaian sepanjang 4.000 kilometer. Kemudian, KRL tersebut akan mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DKJA) dan diizinkan untuk melayani penumpang.
Oleh karenanya, KAI Commuter menargetkan waktu 15-16 bulan dari mulai kedatangan KRL hingga waktu pengoperasian.
"Targetnya itu sekitar 15 bulan dan di bulan ke-16 sudah bisa melayani penumpang, jadi ada sertifikasi dari DJKA juga," kata Anne.
PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter resmi membeli tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru dari produsen kereta asal China, CRRC Sifang, senilai Rp783 miliar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI sebut KRL baru dari China tiba pada 2025