Semarang (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan menurunnya nilai ekspor Indonesia pada Januari 2024 bukan disebabkan oleh kebijakan hilirisasi.
"Kalau soal harga komoditas memang kan di mana-mana, justru dunia trennya memang lagi turun. Ya naik turun lah, namanya fluktuasi itu wajar, justru di situlah kita menggenjot hilirisasi," ujar Jerry di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Jerry menyampaikan, hasil dari kebijakan hilirisasi tidak bisa dilihat dalam waktu singkat. Menurut dia, ada proses dan tahapan yang harus dilewati.
"Hilirisasi itu kan sebuah proses, maksudnya kita tidak bisa sekarang melakukan, besok jadi. Ada kerja keras dari semua pihak dan juga daerah yang sinergi," katanya.
Menurut Jerry, kebijakan yang keluarkan oleh Presiden Joko Widodo dinilai sudah sangat tepat dalam konteks meletakkan hilirisasi sebagai prioritas.
Kebijakan hilirisasi pada mineral dan batubara berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, hilirisasi juga memberikan dampak bagi masyarakat untuk jangka panjang.
"Sekarang kita harus yakinkan kepada publik bahwa hilirisasi ini memang jalan, kalau enggak hilirisasi mungkin akan lebih drop lagi. Dengan adanya hilirisasi ini, kita semakin melonjak," ucap Jerry.
Jerry menyebut, hilirisasi tidak sekadar memberikan nilai tambah pada suatu komoditas. Lebih dari itu, hilirisasi mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan kepastian pada masyarakat global bahwa Indonesia mampu menciptakan produk berkelas dunia.
"Tentunya kita bangga ketika produk-produk kita itu memiliki nilai tambah, nikel contohnya bisa jadi baterai untuk kendaraan listrik. Seperti kata Pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan), coba datang ke Morowali, cek di situ seperti apa," ujar Jerry.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendag Jerry sebut hiliriasi bukan penyebab penurunan ekspor
"Kalau soal harga komoditas memang kan di mana-mana, justru dunia trennya memang lagi turun. Ya naik turun lah, namanya fluktuasi itu wajar, justru di situlah kita menggenjot hilirisasi," ujar Jerry di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Jerry menyampaikan, hasil dari kebijakan hilirisasi tidak bisa dilihat dalam waktu singkat. Menurut dia, ada proses dan tahapan yang harus dilewati.
"Hilirisasi itu kan sebuah proses, maksudnya kita tidak bisa sekarang melakukan, besok jadi. Ada kerja keras dari semua pihak dan juga daerah yang sinergi," katanya.
Menurut Jerry, kebijakan yang keluarkan oleh Presiden Joko Widodo dinilai sudah sangat tepat dalam konteks meletakkan hilirisasi sebagai prioritas.
Kebijakan hilirisasi pada mineral dan batubara berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, hilirisasi juga memberikan dampak bagi masyarakat untuk jangka panjang.
"Sekarang kita harus yakinkan kepada publik bahwa hilirisasi ini memang jalan, kalau enggak hilirisasi mungkin akan lebih drop lagi. Dengan adanya hilirisasi ini, kita semakin melonjak," ucap Jerry.
Jerry menyebut, hilirisasi tidak sekadar memberikan nilai tambah pada suatu komoditas. Lebih dari itu, hilirisasi mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan kepastian pada masyarakat global bahwa Indonesia mampu menciptakan produk berkelas dunia.
"Tentunya kita bangga ketika produk-produk kita itu memiliki nilai tambah, nikel contohnya bisa jadi baterai untuk kendaraan listrik. Seperti kata Pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan), coba datang ke Morowali, cek di situ seperti apa," ujar Jerry.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendag Jerry sebut hiliriasi bukan penyebab penurunan ekspor