Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mendistribusikan bantuan sosial permakanan bagi lansia terlantar, disabilitas terlantar dan anak terlantar sebagai bentuk perlindungan sosial di wilayah ini.

Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Gunungkidul Nurudin Araniri di Gunungkidul, Rabu, mengatakan bantuan ini merupakan program Dinsos P3A Gunungkidul dengan memberikan makanan siap saji yang terdiri dari nasi lauk pauk, sayur, buah, dan air mineral.

"Penerima manfaat diberikan makanan sebanyak dua kali dalam sehari atau dalam satu kali pengantaran. Makanan disiapkan oleh kelompok masyarakat," kata Nurudin.

Ia mengatakan anggaran bantuan sosial yang bersumber dari APBD senilai Rp2,3 miliar untuk 18 kecamatan.

"Program kita mulai 5 Februari hingga 5 Maret 2024," kata Nurudin.

Ia mengatakan total penerima manfaat se Kabupaten Gunungkidul mencapai 2.506 orang. Seiring berjalannya waktu ada pengurangan jumlah sebanyak 726 orang. Bantuan tersebut disalurkan dua kali sehari senilai Rp30 ribu untuk makan pagi dan makan siang.

"Setiap hari ada kurir yang bertugas mengantar langsung ke rumah-rumah. Dan ini sudah terakomodir di masing-masing kapanewon," katanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengingatkan agar menu makanan yang disalurkan kepada penerima bantuan memperhatikan kondisi kesehatan, kebersihan dan gizi yang mencukupi.

Ia juga meminta makanan dikonsultasikan kepada puskesmas di wilayah masing-masing.

"Kami berharap makanan yang disalurkan dalam keadaan sehat, yang dimasak "dadakan", yang tentunya mengandung gizi yang baik. Jangan sampai ada kesalahan bisa viral nanti," cakapnya.

Lurah Petir Sarju mengatakan di wilayahnya terdapat 107 penerima manfaat program bantuan sosial permakanan. Mereka terdiri dari lansia, disabilitas dan anak terlantar. Wilayah Rongkop terdapat lima kurir yang melakukan pengantaran setiap hari.

"Untuk Rongkop makanan dimasak oleh kader posyandu, PKK dimasak secara bergantian mereka memanfaatkan dapur kalurahan sekaligus menyimpan bahan makanan," katanya.*

Pewarta : Sutarmi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024