Jakarta (ANTARA) - Dokter di bidang pengobatan tradisional dr. Inggrid Tania menyarankan penggunaan ramuan teh herbal untuk mengatasi bau mulut saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang diminum saat sahur.
Ramuan ini terdiri atas satu sendok teh jahe bubuk atau bisa juga 20 gram irisan jahe segar, satu sendok teh adas, dua butir cengkeh, satu kantong teh hijau celup, dan boleh ditambahkan dua sendok teh madu untuk memberi rasa manis.
"Ramuan ini aman buat mereka yang punya penyakit lambung, justru bisa membantu meredakan gangguan lambung," kata Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi. yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Tania mengatakan semua bahan kecuali madu dicampur menjadi satu di dalam satu gelas yang sudah diberi saringan lalu diseduh dengan air yang baru mendidih atau bersuhu 90 derajat Celcius bila diambil dari dispenser air.
"Tutup (gelas) dan biarkan 15 menit agar tercipta zat antimikroba, antiseptik. Setelah itu ambil saringan, berikan madu 2 sendok teh. Aduk sampai rata. Siap konsumsi," kata dia.
Tania menyarankan untuk mengonsumsi satu gelas ramuan teh herbal ini perlahan-lahan dengan cara menahannya sebentar di rongga mulut sebelum menelannya.
Dia merekomendasikan ramuan ini dikonsumsi setelah makan sahur dan usai menyikat gigi.
Dia menuturkan jahe, cengkeh, adas mengandung zat-zat atau senyawa-senyawa yang tidak saja bersifat antioksidan tetapi juga antibakteri sehingga dapat mengontrol bakteri-bakteri di dalam rongga mulut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter rekomendasikan teh herbal untuk atasi bau mulut saat puasa
Ramuan ini terdiri atas satu sendok teh jahe bubuk atau bisa juga 20 gram irisan jahe segar, satu sendok teh adas, dua butir cengkeh, satu kantong teh hijau celup, dan boleh ditambahkan dua sendok teh madu untuk memberi rasa manis.
"Ramuan ini aman buat mereka yang punya penyakit lambung, justru bisa membantu meredakan gangguan lambung," kata Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi. yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Tania mengatakan semua bahan kecuali madu dicampur menjadi satu di dalam satu gelas yang sudah diberi saringan lalu diseduh dengan air yang baru mendidih atau bersuhu 90 derajat Celcius bila diambil dari dispenser air.
"Tutup (gelas) dan biarkan 15 menit agar tercipta zat antimikroba, antiseptik. Setelah itu ambil saringan, berikan madu 2 sendok teh. Aduk sampai rata. Siap konsumsi," kata dia.
Tania menyarankan untuk mengonsumsi satu gelas ramuan teh herbal ini perlahan-lahan dengan cara menahannya sebentar di rongga mulut sebelum menelannya.
Dia merekomendasikan ramuan ini dikonsumsi setelah makan sahur dan usai menyikat gigi.
Dia menuturkan jahe, cengkeh, adas mengandung zat-zat atau senyawa-senyawa yang tidak saja bersifat antioksidan tetapi juga antibakteri sehingga dapat mengontrol bakteri-bakteri di dalam rongga mulut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter rekomendasikan teh herbal untuk atasi bau mulut saat puasa