Bantul, DIY (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak hingga minggu pertama Januari 2025 terealisasi pada 274 sapi.
"Realisasi vaksinasi PMK bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) hingga 3 Januari sebanyak 274 sapi," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo di Bantul, DIY, Kamis.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi PMK untuk ternak sapi tahap pertama dilakukan pada 30-31 Desember 2024 kepada 249 sapi, setelah sebelumnya Bantul mendapat alokasi vaksin sebanyak 250 dosis.
"Pelaksanaan vaksinasi PMK dilaksanakan di 10 kecamatan yaitu Pleret, Piyungan, Dlingo, Bambanglipuro, Imogiri, Kretek, Jetis, Sanden, Pajangan, dan Pandak," katanya.
Dia mengatakan selanjutnya Kabupaten Bantul mendapat tambahan alokasi vaksin PMK sebanyak 25 dosis pada 2 Januari 2025.
"Tambahan vaksin 25 dosis tersebut telah dilaksanakan vaksinasi terhadap 25 ekor sapi di wilayah Kecamatan Jetis dan Pajangan pada 3 Januari 2025," katanya.
Selain vaksinasi PMK pada hewan ternak, kata dia, upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan PMK makin meluas dengan melakukan desinfeksi terhadap 55 ekor, edukasi, dan pengobatan kepada sebanyak 119 sapi.
Lebih lanjut, dia mengatakan, situasi perkembangan kasus PMK pada hewan ternak di Bantul sampai 8 Januari, sapi yang sakit akibat virus tersebut mencapai 249 ekor, kemudian harus potong paksa dua ekor dan sapi yang mati sebanyak 32 ekor.
"Penyakit mulut dan kuku di Bantul dilaporkan sejak 1 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025, lokasi sebarannya ada di 12 kecamatan di 29 kelurahan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKPP Bantul sebut pelaksanaan vaksinasi PMK terealisasi pada 274 sapi
