Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut bahwa kegiatan ngabuburit atau tradisi masyarakat menunggu adzan magrib selama bulan Ramadhan merupakan salah satu kegiatan untuk mempererat silaturahmi menjelang waktu berbuka puasa.

"Ngabuburit ini salah satu tradisi masyarakat kita, menunggu waktu sore atau menunggu datangnya berbuka puasa di sore hari. Kegiatan ini sebagai ajang mempererat silaturahmi, mempererat ukhuwah islamiah," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dalam keterangan di Bantul, Minggu.

Oleh karena itu, Wabup Bantul mewakili pemkab mengapresiasi pasar sore bertajuk Jambidan Ngabuburitan yang digelar Karang Taruna Jambidan, Bantul. Pasar yang menyediakan berbagai macam jajanan menu buka puasa itu berlangsung sejak 16 Maret sampai 7 April 2024.



Wabup mengatakan selain sebagai sarana mempererat silaturahmi umat beragama, pasar sore tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam semarak kegiatan di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

"Sekaligus di kegiatan ini menampung kegiatan untuk peningkatan perekonomian, karena ada UMKM-UMKM, kemudian pemberdayaan masyarakatnya, maka itu apresiasi kepada adik adik Karang Taruna," katanya.

Lebih lanjut, Wabup Bantul berharap kegiatan tersebut akan memberikan nilai positif baik untuk peningkatan ketaqwaan dan keimanan kita bersama, juga nilai positif untuk kegiatan Pemuda Karang Taruna.

"Kemudian harapannya juga memberikan nilai positif untuk kerukunan umat beragama dan nilai positif meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan Jambidan," katanya.

Sementara itu, selain pasar sore di Balai Kelurahan Jambidan, Banguntapan, kegiatan yang menyediakan takjil atau aneka jajanan untuk berbuka puasa juga diadakan Pasar Ramadhan Wonokromo di pedestrian Lapangan Wonokromo, Pleret setiap sore jelang waktu berbuka puasa.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ngabuburit di Bantul pererat silaturahmi menjelang berbuka puasa

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024