Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meminta seluruh tanggul sungai di wilayah tersebut dievaluasi seiring dengan terjadinya banjir di sejumlah daerah, seperti Demak dan Jepara.
"Tanggul-tanggul yang ada akan dievaluasi dan secara bertahap akan melakukan perbaikan," kata Nana di sela meninjau banjir di Kabupaten Jepara dan Demak, Jateng, Senin.
Berdasarkan data kejadian banjir dalam sepuluh hari terakhir di Jateng, salah satu penyebabnya adalah jebolnya tanggul sungai atau bendungan, seperti banjir di Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, dan Jepara.
Karena itu, kata dia, seluruh tanggul sungai yang ada di Jateng perlu dievaluasi, sebagai langkah antisipasi tanggul jebol akibat tidak kuat menahan debit air yang tinggi.
Menurut dia, evaluasi itu perlu dilakukan mengingat berdasarkan informasi BMKG bahwa cuaca di Jateng selama sepekan ke depan masih berpotensi terjadinya hujan ekstrem.
Sebagai langkah pencegahan, kata dia, saat ini telah dilakukan penggunaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengendalikan hujan hingga lokasi banjir benar-benar surut atau tanggul selesai ditutup.
Nana meninjau lokasi banjir bersama rombongan, termasuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.
Di Demak, Nana bersama rombongan mengecek kondisi tanggul Sungai Wulan yang jebol, sehingga mengakibatkan banjir yang kedua kalinya di lokasi yang sama setelah banjir pada awal Februari lalu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur Jateng minta seluruh tanggul sungai dievaluasi
"Tanggul-tanggul yang ada akan dievaluasi dan secara bertahap akan melakukan perbaikan," kata Nana di sela meninjau banjir di Kabupaten Jepara dan Demak, Jateng, Senin.
Berdasarkan data kejadian banjir dalam sepuluh hari terakhir di Jateng, salah satu penyebabnya adalah jebolnya tanggul sungai atau bendungan, seperti banjir di Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, dan Jepara.
Karena itu, kata dia, seluruh tanggul sungai yang ada di Jateng perlu dievaluasi, sebagai langkah antisipasi tanggul jebol akibat tidak kuat menahan debit air yang tinggi.
Menurut dia, evaluasi itu perlu dilakukan mengingat berdasarkan informasi BMKG bahwa cuaca di Jateng selama sepekan ke depan masih berpotensi terjadinya hujan ekstrem.
Sebagai langkah pencegahan, kata dia, saat ini telah dilakukan penggunaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengendalikan hujan hingga lokasi banjir benar-benar surut atau tanggul selesai ditutup.
Nana meninjau lokasi banjir bersama rombongan, termasuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.
Di Demak, Nana bersama rombongan mengecek kondisi tanggul Sungai Wulan yang jebol, sehingga mengakibatkan banjir yang kedua kalinya di lokasi yang sama setelah banjir pada awal Februari lalu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur Jateng minta seluruh tanggul sungai dievaluasi