Gunungkidul (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar silaturahmi kebangsaan bersama organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan untuk meningkatkan sinergi dalam menciptakan kondisi aman dan nyaman di masyarakat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul Johan Eko Sudarto di Gunungkidul, Jumat, mengatakan kegiatan silaturahmi diikuti perwakilan Banser, Kokam, Pemuda Pancasila, dan FKJR.
"Menjadi peran serta untuk turut menjaga kesatuan dan persatuan bangsa utamanya di Kabupaten Gunungkidul," kata Johan.
Ia mengatakan bahwa untuk menciptakan kondisi yang aman dan guyub rukun tidak hanya membutuhkan peran pemerintah daerah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan.
"Ini juga mewujudkan sapta karya dari misi bupati, satu kesatuan dalam bekerja membangun melalui organisasi," katanya.
Selain itu, lanjut Johan, Pemkab Gunungkidul melalui Badan Kesbangpol memperbanyak ruang perjumpaan untuk mengurangi prasangka-prasangka di antara mereka, di antaranya dengan memberdayakan forum-forum yang tersedia, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembangunan Kebangsaan.
"Upaya lainnya adalah adanya penyelenggaraan sekolah penggerak kerukunan yang pesertanya dari anggota organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Gunungkidul," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap organisasi kemasyarakatan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri karena menjadi salah satu pilar dalam rangka menjaga keamanan dan situasi kondusif di Gunungkidul.
"Sering-sering digelar forum-forum seperti ini untuk membangun kesatuan dan kebersamaan antar organisasi," katanya.
Bupati berpesan untuk senantiasa membangun kebersamaan antarorganisasi dan juga dengan pemerintah daerah serta TNI dan Polri.
"Komunikasi adalah kunci utama untuk menjaga kebersamaan," katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul Johan Eko Sudarto di Gunungkidul, Jumat, mengatakan kegiatan silaturahmi diikuti perwakilan Banser, Kokam, Pemuda Pancasila, dan FKJR.
"Menjadi peran serta untuk turut menjaga kesatuan dan persatuan bangsa utamanya di Kabupaten Gunungkidul," kata Johan.
Ia mengatakan bahwa untuk menciptakan kondisi yang aman dan guyub rukun tidak hanya membutuhkan peran pemerintah daerah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan.
"Ini juga mewujudkan sapta karya dari misi bupati, satu kesatuan dalam bekerja membangun melalui organisasi," katanya.
Selain itu, lanjut Johan, Pemkab Gunungkidul melalui Badan Kesbangpol memperbanyak ruang perjumpaan untuk mengurangi prasangka-prasangka di antara mereka, di antaranya dengan memberdayakan forum-forum yang tersedia, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembangunan Kebangsaan.
"Upaya lainnya adalah adanya penyelenggaraan sekolah penggerak kerukunan yang pesertanya dari anggota organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Gunungkidul," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap organisasi kemasyarakatan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri karena menjadi salah satu pilar dalam rangka menjaga keamanan dan situasi kondusif di Gunungkidul.
"Sering-sering digelar forum-forum seperti ini untuk membangun kesatuan dan kebersamaan antar organisasi," katanya.
Bupati berpesan untuk senantiasa membangun kebersamaan antarorganisasi dan juga dengan pemerintah daerah serta TNI dan Polri.
"Komunikasi adalah kunci utama untuk menjaga kebersamaan," katanya.