Gresik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur mengimbau warga Bawean untuk menempati pos pengungsian guna mengantisipasi gempa susulan.

"Kami imbau agar mereka yang bangunan rumahnya kurang kuat atau mengkhawatirkan, untuk menempati pos-pos pengungsian sebagai antisipasi gempa susulan saat malam hari," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait di Bawean, Gresik, Sabtu malam.
 
Selain itu, pihaknya langsung meninjau tenda-tenda darurat yang dibangun oleh warga sendiri pada beberapa titik di Bawean.
 
"Bapak-bapak, ibu-ibu, kalau memang kondisinya tidak memungkinkan, tidak apa-apa, sementara di tenda darurat, Insyaallah intensitas gempanya sudah mulai berkurang, ada sedikit tapi goyangannya kecil," ucapnya.
 
Gus Yani, sapaan akrabnya, juga berharap agar para warga untuk selalu saling menjaga dan bersabar karena masih dalam keadaan darurat.
 
 
"Semoga bencana ini segera selesai agar semuanya dapat kembali di rumah masing-masing," katanya.
 
Sementara itu, salah satu warga Bawean, Nur mengatakan sudah dua hari menempati tenda darurat karena masih takut jika harus tidur di dalam rumah.
 
"Masih takut kalau tidur di rumah, banyak gempa susulan," ucapnya.
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Bawean diimbau tempati pos pengungsian antisipasi gempa susulan

Pewarta : Indra Setiawan/Naufal
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024