Jakarta (ANTARA) - Visa Foundation telah membantu untuk mengembangkan lebih dari 4 juta usaha kecil dan mikro (UKM) di 60 negara, serta memberikan modal usaha hingga 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk masyarakat setempat di berbagai negara.
Sebagai yayasan korporat, Visa Foundation dengan bermitra dengan organisasi lokal untuk berinvestasi pada UKM yang sebagian besar dimiliki oleh perempuan, menciptakan dampak positif bagi para wirausahawan dan karyawan mereka, serta pelanggan dan komunitas yang mereka layani.
“Visa Foundation telah mendukung lebih dari empat juta UKM di 60 negara, mendukung penciptaan lebih dari satu juta lapangan kerja, dan memberikan modal usaha hingga 2 miliar dolar AS untuk masyarakat setempat di seluruh dunia,” ujar Presiden Visa Foundation Graham Macmillan dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin.
Semua capaian tersebut tercantum dalam laporan Impact Report perdana yang merekam kegiatan hibah dan investasi berdampak selama 6 tahun.
Graham menjelaskan, UKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal. Para pelaku usaha mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong mobilitas ke atas. Namun, sebanyak 67 persen UKM di seluruh dunia masih berjuang untuk bertahan hidup dan 80 persen UKM milik perempuan di Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan pembiayaannya.
Visa Foundation memajukan inklusi keuangan dengan memberikan edukasi seputar literasi digital dan keuangan, serta pembiayaan yang menjadi katalisator bagi pemilik UKM dengan berinvestasi kepada pelaku usaha perempuan.
Di Indonesia, Visa Foundation sejauh ini telah berinvestasi sekitar 4 juta dolar AS, dan melalui jaringan penerima bantuannya, menjangkau lebih dari 900.000 usaha kecil dan mendukung sekitar 100.000 lapangan kerja, selaras dengan visinya untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat.
Visa Foundation kembangkan 4 juta UKM di 60 negara
Diskusi antara perwakilan Visa Indonesia dan Visa Foundation, Jakarta, Senin (25/3/2024). ANTARA/HO-Visa Foundation