Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya meningkatkan pemahaman terhadap mitigasi bencana bagi pelajar untuk mencegah dampak fatal kejadian bencana alam.

"Prinsipnya BPBD mengedukasi kepada siswa PAUD, SD, dan SMP," kata Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro dalam keterangan resminya, di Surabaya, Senin.

Ia menjelaskan pola edukasi soal mitigasi bencana alam yang dilakukan, salah satunya dengan melaksanakan simulasi penyelamatan diri dan menentukan titik kumpul evakuasi.

Selain sekolah, pelaksanaan serupa juga dilaksanakan di puskesmas, rumah sakit, mal, apartemen, dan rumah susun (rusun).

"Sedangkan untuk peringatan dini, kami selalu berkoordinasi dengan BMKG," ucapnya.



Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Surabaya Yanu Mardianto mengatakan penanggulangan bencana alam di Surabaya dilaksanakan hingga tingkat terbawah, yakni dengan membentuk 153 Kelurahan Tangguh Bencana.

"Artinya dalam setiap kelurahan sudah ada yang kita latih terkait edukasi kebencanaan, khususnya gempa bumi," kata dia.

Menurut dia, edukasi yang diberikan saat terjadi gempa adalah bagaimana sikap dan tindakan yang harus dilakukan, sebab maksimal gempa akan berlangsung selama 10 detik.

Oleh karena itu, setiap warga yang ada di dalam ruangan maupun bangunan bertingkat diminta tetap tenang, sambil melakukan langkah-langkah keselamatan diri, seperti berlindung di bawah meja dan pergi ke sudut bangunan dengan tetap menutup kepala.

"Diharapkan tetap tenang dan waspada, 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Surabaya tingkatkan pemahaman mitigasi bencana bagi pelajar

Pewarta : Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024